ABSTRACT Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa yang dapat meningkatkan motivasi siswa tahun terakhir untuk menjadi halalpreneur dengan melihat 5 indikator, yaitu 1) sikap yang terdiri dari kewirausahaan kewirausahaan halal, motivasi intrinsik, upaya menemukan peluang, kreativitas dan motivasi, kejujuran dan integritas, pengambilan risiko, keuntungan relatif, dan keinginan yang dirasakan, 2) norma subyektif yang terdiri dari dukungan keluarga dan pengaruh teman sebaya, dan 3) kontrol perilaku yang terdiri dari persepsi kelayakan dan dukungan pemerintah. Data diperoleh melalui distribusi kuesioner online kepada 231 responden yang termasuk dalam kategori mahasiswa tingkat akhir dari semua universitas di Indonesia yang telah memiliki bisnis. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan diproses menggunakan Smart Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian ini menemukan bahwa motivasi intrinsik, upaya untuk mencari peluang, kreativitas dan inovasi, persepsi keinginan, dukungan keluarga, persepsi kelayakan, dan persepsi dukungan pemerintah berpengaruh positif pada kecenderungan halalpreneurial. Sedangkan kesadaran kewirausahaan halal, kejujuran dan integritas. Sikap mengambil risiko, keuntungan relatif, dan pengaruh teman sebaya tidak berpengaruh pada kecenderungan halalpreneurial. Penelitian ini pada saat yang sama sebagai langkah pertama dalam menyelesaikan proses kognitif siswa tingkat akhir dalam memulai bisnis halal. Melalui pertimbangan faktor-faktor yang diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam mendorong halalpreneur melalui kesepakatan dan strategi yang dilakukan untuk mendorong halalpreneur di kalangan pelajar. ABSTRACT This study aims to analyze what factors can increase the motivation of last-year students to become halalpreneur by looking at 5 indicators, namely 1) attitudes consisting of halal entrepreneurship entrepreneurship, intrinsic motivation, efforts to find opportunities, creativity and motivation, honesty and integrity, risk taking, relative benefits, and perceived desires, 2) subjective norms consisting of family support and peer influence, and 3) behavioral control consisting of perceived worthiness and government support. Data was obtained through the distribution of online questionnaires to 231 respondents who were included in the final year category of students from all universities in Indonesia that already had a business. Data were analyzed using descriptive analysis and processed using Smart Partial Least Square (PLS). The results of this study found that intrinsic motivation, efforts to look for opportunities, creativity and innovation, perception of desire, family support, perception of worthiness, and perception of government support have a positive effect on halalpreneurial tendencies. While awareness of halal entrepreneurship, honesty and integrity. Risk taking, relative returns, and peer influence do not affect halalpreneurial tendencies. This research is at the same time as the first step in completing the cognitive processes of final-level students in starting a halal business. Through consideration of factors that are expected to assist the Indonesian government in encouraging halalpreneur through agreements and strategies undertaken to encourage halalpreneur among students. |