:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Asuhan keperawatan pada pasien anak pasca bedah gastrointestinal dengan masalah mual muntah di ruang bedah anak = Nursing care for pediatric patient after gastrointestinal surgery with nauses and vomiting problems in the surgery ward

Ria Samardiyah; Fajar Tri Waluyanti, supervisor; Nani Nurhaeni, examiner; Arie Kusumaningrum, examiner (Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Penyakit kongenital atau kelainan bawaan pada anak dan neonatus merupakan urutan kelima penyebab kematian di dunia pada anak dan neonatus. Pada tahun 2015 ada sekitar 303 ribu bayi baru lahir meninggal dunia dalam waktu 4 minggu setelah kelahiran setiap tahun, di seluruh dunia karena kelainan bawaan. Polusi udara serta ketidakadekuatan nutrisi pada masa kehamilan menjadi salah satu penyebab terjadinya kelainan bawaan. Tatalaksana pada kelainan bawaan salah satunya adalah dengan prosedur pembedahan. Jenis pembedahan yang sering dilakukan pada anak adalah pembedahan gastrointestinal. Pembedahan memiliki banyak risiko, diantaranya mual muntah pasca bedah. Mual muntah pasca bedah pada anak merupakan masalah yang dapat menimbulkan kecemasan pada orang tua serta dapat mengakibatkan dehidrasi dan lamanya masa pemulihan. Terapi musik merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi mual muntah pasca bedah pada anak. Terapi musik efektif dapat menurunkan mual muntah dan kebutuhsn terhadap antiemetik pada anak pasca bedah. Hasil pemberian terapi musik pada pasien anak pasca bedah berupa penurunan terhadap keluhan mual muntah dan peningkatan perasaan rileks pada anak. Oleh karena itu penanganan mual muntah pasca bedah pada anak perlu disertai dengan pemberian terapi musik sebagai terapi non farmakologis sebagai teknik distraksi dari ketidaknyaman fisik akibat mual muntah.

Congenital disease or congenital abnormalities in children and neonates is the fifth cause of death in the world in children and neonates. In 2015 there were around 303,000 newborns died within 4 weeks of birth each year, worldwide due to congenital abnormalities. Air pollution and nutrient insufficiency during pregnancy are among the causes of congenital abnormalities. Management of congenital abnormalities is one of them is a surgical procedure. The type of surgery that is often done in children is gastrointestinal surgery. Surgery has many risks, including postoperative nausea and vomiting. Postoperative vomiting in children is a problem that can cause anxiety in the elderly and can lead to dehydration and the length of the recovery period. Music therapy is one of the actions that can be done to overcome postoperative nausea and vomiting in children. Effective music therapy can reduce vomiting nausea and the need for antiementics in postoperative children. The results of the provision of music therapy in postoperative pediatric patients in the form of a decrease in complaints of nausea vomiting and increased feelings of relaxation in children. Therefore handling postoperative vomiting in children needs to be accompanied by the provision of music therapy as non-pharmacological therapy as a distraction technique from physical discomfort due to nausea and vomiting.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-pdf-Ria Samardiyah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 55 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf 16-21-756778978 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20491542