Didalam proses pembuatan semen sering dijumpai adanya kebocoran p ada pipa-pipa yang menuju kepenampungan pembakaran. Bahan baku semen yang terbuang ini jumlahnya cukup besar sehingga dapat mengganggu lingkungan bila tidak dimanfaatkan. Gagasan memanfaatkan buangan bahan baku semen ini sebagai filler pada campuran Split Mastik Aspal karena secara fislk bentuk butirannya mempunyai ukuran yang sama.Dalam penelitian ini membandingkan kinerja bahan baku semen dengan portland-cement dengan variasi kadar filler yang sama yaitu 6%, 7%, 8% dan 10%, sedangkan kadar aspalnya adalah 6%, 6.5 %, 7% dan 8%. Dari variasi-variasi ini didapat kadar aspal optimum berdasarkan spesifikasi campurran Split Mastik Aspal melalui metode pengujian Marshall.Dari hasil pengujian menunjuklam bahwa kinerja bahan baku semen sebagai filler masih lebih rendah dari kemampuan portland-cement sebagai filler. Tetapi kinerja bahan baku semen sebagai filler campurran Split Mastik Aspal masih mememihi persyaratan campuran Bina Marga. Sehingga bahan buangan ini dapat dimanfaatlam sebagai filler menggantikan portland-cement yang relatif lebih mahal. |