Pengaruh global norms dalam pembentukan ASEANSAI = Global norms influence on ASEAN Supreme Audit Institutions establishment
Azhymatul Ullya;
Lumban Tobing, Fredy Buhama, supervisor; Asra Virgianita, examiner; Ali Abdullah Wibisono, examiner; Rakhmat Syarip, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019)
|
Tulisan ini membahas mengenai pengaruh global norms dalam pembentukan ASEANSAI. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan analisa mengenai bagaimana norma global diadopsi negara dan dibawa dalam membentuk organisasi internasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan kerangka analisis norms life-cycle oleh Martha Finnemore dan Kathryn Sikkink (1998). Terdapat tiga tahapan proses bagaimana norma global mampu mempengaruhi negara; norm emergence, norms cascade dan internalization. Dua tahapan awal, norm emergence dan norm cascade terbagi oleh tipping point, yang menggambarkan masa kritis dimana aktor negara mulai mengadopsi norma. Hasil penelitian menemukan bahwa norma akuntabilitas dan transparansi mempengaruhi terbentuknya ASEANSAI melalui tiga tahapan. Pada tahapan norm emergence, gagasan dimunculkan oleh norms entrepreneur yakni Indonesia dan Malaysia. Norma mencapai tipping point ketika sepuluh lembaga pemeriksa di ASEAN menyepakati pembentukan ASEANSAI yang ditandai dengan pelaksanaan pertemuan teknis dan pengurusan internal clearance di masing-masing negara. Norma pada akhirnya mencapai tahap internalization, meskipun terdapat hambatan teknis dalam pengurusan internal clearance. Internalisasi ditandai dengan pelaksanaan agreement, deklarasi ASEANSAI. This paper discusses influence of global on ASEANSAI establishment. The aim of the study was to provide an analysis on how global norms were adopted by the state and brought into forming regional organizations. This research is qualitative research with analitycal framework, norms life-cycle by Martha Finnemore and Kathryn Sikkink (1998). There are three stages of the process on how global norms influence the state; norm emergence, norm cascade and internalization. The first two stages, norm emergence and norm cascade are divided by tipping points or the critical period when state actors begin to adopt the norm. Result of the study is, and transparency influencing the establishment of ASEANSAI through three stages. At norms emergence, ideas was raised by norms entrepreneurs, Indonesia and Malaysia as norms leader. The norm reaches the tipping point when ten Supreme Audit Institution in ASEAN agree on the establishment of ASEANSAI, marked with implementation of technical meetings and internal clearance arrangements in each country. The norm eventually reaches the internalization stage, even though there are technical obstacles in managing internal clearance. Internalization stage is marked by the implementation of the agreement, ASEANSAI declaration, and the establishment of a special ASEANSAI division on each SAI. |
T53500-Azhymatul Ullya.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T53500 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 112 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T53500 | 15-21-581660010 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20492272 |