ABSTRAK Jaminan sosial kesehatan di Indonesia telah dibentuk dengan berlakunya UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-Undang tersebut juga mengamanatkan BPJS sebagai penyelenggara sistem jaminan kesehatan nasional. Kehadiran BPJS Kesehatan sebagai alat penyalur pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, tetap menemukan berbagai permasalahan, seperti kekurangan anggaran, pelayanan yang dianggap terlalu rumit atau kurang menyenangkan, serta tenaga ahli yang merasa bahwa imbalan yang didapatkan tidak seimbang dengan usaha yang diberikan. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis dan membandingkan sistem jaminan sosial kesehatan di Indonesia, dengan salah satu sistem jaminan sosial kesehatan yang paling bertahan lama dan berhasil, yakni sistem NHS di Inggris, untuk mencari aspek apa dari sistem NHS yang baik untuk dicontoh oleh BPJS. Bentuk penelitian yang akan digunakan adalah tipe penelitian deskriptif. Metode ini digunakan untuk menganalisis kedua sistem jaminan sosial kesehatan berdasarkan peraturan-peraturan yang terkait. Dalam penlitian ini penulis menarik berbagai kesimpulan, seperti perlunya restrukturisasi bentuk jaminan sosial kesehatan Indonesia yang berbasis asuransi, menjadi sistem yang berbasis pajak. Kesimpulan ini akan dibahas secara mendalam di tulisan ini. ABSTRACT The healthcare system in Indonesia has been established with the enactment of UU No. 40 of 2004. The law also mandates BPJS as the organizer of the national healthcare system. The presence of BPJS Kesehatan as a means of channeling quality and affordable health services, still finds various problems, such as budget shortages, services that are considered too complicated or unpleasant, and practitoners who feel that the benefits obtained are not balanced with the effort given. Therefore, this study analyzes and compares the healthcare system in Indonesia, with one of the most durable and successful healthcare systems in the world, namely the NHS system in the UK, to look for aspects of the NHS system that should be emulated by Indonesia. The method of research that will be used in is normative juridical form. This method is used toanalyze both healthcare systems based on relevant regulations. In this study the authors draw various conclusions, among others, the need for restructuring Indonesian healthcare system, from an insurance based system, into a tax-based system. This conclusion will be discussed in depth in this thesis. |