Evaluation of the influence of landing charges To airfare and market share in Indonesian airline industry = Evaluasi pengaruh tarif pendaratan terhadap airfare dan market share di industri maskapai Indonesia
Handrita Darda;
Harahap, Muslim Efendi, supervisor; Arviansyah, examiner; Nofrisel, examiner
(Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019)
|
Airline business takes its important position as supporting part in economic growth and tourism sectors which requires safety, security and fast movement. In its daily operation, the airline company cannot be separated from its supplier. One supplier for the airline is the airport operator. In Indonesia, the airport operators are managed by PT Angkasa Pura 1, PT Angkasa Pura 2 and the other airport operators under the Ministry of Transportation. However, the decision from PT Angkasa Pura 2 to increase airport tariff in 2017 and PT Angkasa Pura 1 in 2018 have given pressure in the airline cost structure. In this research, writer evaluates the influence of airport landing charge to the airfare and market share. Mancova method is used since the dependent variables are more than one variable (airfare and market share) and the existence of covariate variable, the landing cost per route. The result showed that the landing charge has a significant effect on the airfare while it has no significant effect on the market share for the full-service carrier. A different result was showed up for low-cost carrier when the landing charge has a significant effect on both the airfare and market share. Bisnis maskapai memiliki posisi yang penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dalam sektor perdagangan dan pariwisata yang mengedepankan keselamatan, keamanan dan kecepatan transportasi. Dalam kegiatan operasnya, perusahaan maskapai tidak bisa dipisahkan dari pemasok. Salah satu pemasok utama maskapai adalah pengelola bandara. Di Indonesia pengelola atau operator bandara diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura 1, PT Angkasa Pura 2 dan operator bandara dalam naungan Kementerian Perhubungan Indonesia. Namun, peningkatan tarif bandara pada tahun 2017 dari PT Angkasa Pura 2 dan dari PT Angkasa Pura 1 pada tahun 2018 telah memberikan tekanan besar dalam struktur pembiayaan maskapai. Dalam penelitian ini penulis melakukan evaluasi terhadap pengaruh biaya pendaratan pesawat terhadap keputusan perusahaan maskapai untuk meningkatkan tarif tiket penerbangan dan dampaknya terhadap market share. Metode Mancova dipilih dengan mempertimbangkan bahwa variable terikat yang lebih dari satu variable (airfare dan market share) dan adanya variable covariate yaitu biaya perndaratan per masing-masing rute. Hasil menunjukkan bahwa pada maskapai full-service biaya pendaratan memiliki pengaruh yang signifikan terhadadap airfare sedangkan terhadap market share tidak ada pengaruh yang signifikan. Hasil yang berbeda ditunjukkan pada maskapai low-cost dimana landing charge memiliki pengaruh signifikan terhadap tarif penerbangan maupun market share. |
T53446-Handrita Darda.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T53446 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 46 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T53446 | 15-21-444971105 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20493355 |