ABSTRAK
Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Salah satu komplikasi yang banyak ditemukan adalah neuropati perifer. Neuropati perifer menyebabkan perubahan pada biomekanik pasien sehingga terjadi keterbatasan mobilitas fisik yang dapat menurunkan kemampuan melakukan aktivitas fisik pasien diabetes melitus tipe 2 dengan neuropati perifer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penghalang yang berhubungan dengan aktivitas fisik pasien diabetes melitus tipe 2 dengan neuropati perifer. Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelatif dengan desain cross sectional pada 77 orang sampel di Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu DKI Jakarta. Uji statistik yang digunakan untuk melihat hubungan dua variabel adalah chi square dan uji multivariat dengan logistik berganda untuk melihat faktor yang paling dominan. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara nyeri neuropati, sensasi kaki, dan deformitas kaki dengan aktivitas fisik jalan kaki dan peregangan statis. Malas dan pengetahuan berhubungan dengan aktivitas fisik peregangan statis pada responden, dimana malas merupakan faktor dominan. Sedangkan pengetahuan, status fungsional, dan rasa takut berhubungan dengan aktivitas fisik jalan kaki responden, dimana status fungsional merupakan faktor dominan. Aktivitas fisik jalan kaki dan peregangan statis merupakan jenis aktivitas fisik yang direkomendasikan pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan neuropati perifer, dimana jalan kaki merupakan aktivitas fisik yang paling banyak dilakukan pasien karena sederhana, tidak membutuhkan alat, mudah, dan dapat dilakukan kapan saja. ABSTRACT
Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause various complications. One of complication that commonly found is peripheral neuropathy. Peripheral neuropathy causes changes in the biomechanics, resulting limited physical mobility which can reduce the ability to perform physical activity in type 2 diabetes melitus patients with peripheral neuropathy. This study aimed to determine the barriers related to physical activity in type 2 diabetes mellitus with peripheral neuropathy. This study was a correlative analysis study with a cross sectional design in 77 people sampled at government hospital of Pasar Minggu Jakarta. The statistical test used to see the relationship between two variables is chi square and multivariate test with multiple logistics to see the most dominant factors. The results indicate that there is no relationship between neuropathic pain, foot sensation, and foot deformity with physical activity of walking and static stretching. Laziness and knowledge are related to the physical activity of static stretching, which laziness is the dominant factor. While knowledge, functional status, and fear are related to the physical activity of walking, which functional status is the dominant factor. Physical activity of walking and static stretching are type of physical activity that recommended in type 2 diabetes mellitus with peripheral neuropathy, where walking is a the most frequent of physical activity in patients as it is simple, no tools requirement, easy, and can be done at any time. |