Litsea adalah klan terbesar di suku Lauraceae. Beberapa ekstrak tanaman dari genus Litsea menunjukkan aktivitas farmakologis, seperti antioksidan. Laporan ilmiah menunjukkan bahwa klan adalah sumber antioksidan alami yang kaya. Litsea oppositifolia Gibbs adalah salah satu spesies yang ditemukan di Indonesia dan belum pernah diteliti sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun dan kulit pohon Litsea oppositifolia Gibbs, identifikasi kelompok senyawa yang terkandung dalam ekstrak, dan menentukan total kandungan fenol dari ekstrak yang paling aktif. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan etanol. Tes aktivitas antioksidan dilakukan secara in vitro oleh radikal DPPH (2,2-difenil-1-picrylhydrazyl) metode reduksi radikal dan FRAP (Ferric reduction-antioksidan power) menggunakan microplate reader. Ekstrak yang paling aktif dengan aktivitas antioksidan tertinggi adalah ekstrak etanol kulit kayu, dengan nilai IC50 sebesar 8,310 ± 0,04 μg/mL, kemudian nilai FeEAC sebesar 613,803 μmol/g. Ekstrak etanol kulit kayu menunjukkan kadar fenol 352,744 mgGAE/g ekstrak. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etanol kulit pohon Litsea oppositifolia Gibbs berpotensi menjadi sumber antioksidan alami.itsea is the largest clan in the Lauraceae tribe. Some plant extracts from the Litsea genus show pharmacological activity, such as antioxidants. Scientific reports indicate that the Litsea clan. Litsea oppositifolia Gibbs is one of the species found in Indonesia and has never been studied before. This research was conducted to determine the antioxidant activity of leaf extracts and bark of Litsea oppositifolia Gibbs, identification of groups of compounds contained in the extract, and determine the total phenol content of the most active extracts. Extraction was carried out by maceration method using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. Antioxidant activity tests were carried out in vitro by the radical DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) radical reduction method and FRAP (Ferric reducing-antioxidant power) using a microplate reader. The most active extract with the highest antioxidant activity is ethanol extract of bark, with IC50 value of 8.310 ± 0.04 μg/mL, then FeEAC value of 613.803 μmol/g. Ethanol extract of bark showed phenol levels of 352.744 mgGAE/g extract. Based on the results of the study, the ethanol extract of Litsea oppositifolia Gibbs bark has the potential to be a source of natural antioxidants. |