Representasi fenomena enjo kosai di Jepang dalam film bounce ko gals karya Masato Harada =The Representation of enjo kosai phenomenon in Japan on the film bounce ko gals by Masato Harada
Zarqa Khalifa Hurin;
Citra Rindu Prameswari, supervisor; Dewi Anggraeni, examiner; Pasaribu, Rouli Esther, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)
|
Enjo kosai adalah sebuah fenomena sosial yang berkembang di Jepang pada era 90-an. Enjo kosai merupakan praktik yang dilakukan oleh laki-laki yang lebih tua memberikan uang atau barang-barang mahal kepada remaja perempuan sebagai imbalan dari pertemanan mereka atau bahkan berhubungan seksual. Fenomena ini sangat populer di Jepang, kerap enjo kosai dijadikan sebagai tema dalam berbagai media seperti film, komik, bahkan karya sastra. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini akan membahas tentang fenomena enjo kosai di Jepang digambarkan dalam sebuah media film berjudul Bounce Ko Gals (1997) karya Masato Harada. Peneliti menggunakan teori representasi milik Stuart Hall dan mise en scene untuk menganalisa film Bounce Ko Gals (1997), dan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan. Melalui kedua pendekatan tersebut didapatkan hasil penelitian bahwa dalam film Bounce Ko Gals (1997) terdapat tanda-tanda yang menggambarkan ciri dari fenomena enjo kosai. Enjo kosai is a social phenomenon which evolves in Japan in the era of 90s. The definition enjo kosai is a practice carried out by older men giving money or expensive items to young girl as a reward of their relationship or they can even move to sexual intercourse. This phenomenon is very popular in Japan, that they often made a theme on various media such as films, comics and even literature work. Based on these cases, this study will discuss how the phenomenon of enjo kosai in Japan portrayed on the film entitled Bounce Ko Gals (1997) by Masato Harada. The researcher used Stuart Halls representation theory and mise en scene to analyze the film Bounce Ko Gals (1997), and this research is a qualitative study using library research. Through these two approaches, the result of the study shows that in the film Bounce Ko Gals (1997) there are signs that describe the characteristics of the enjo kosai phenomenon. |
MK- Zarqa Khalifa Hurin.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 33 pages : ilustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 10-20-655812958 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20493915 |