Representasi hubungan antara satu kelompok ras/etnis dengan yang lain di budaya populer Amerika Serikat lebih sering membahas hubungan orang kulit hitam sebagai minoritas dengan orang kulit putih sebagai mayoritas. Namun, ada peningkatan representasi di budaya populer yang menggambarkan hubungan antar kelompok minoritas, khususnya kelompok-kelompok orang kulit hitam yang beragam di AS. Walaupun representasi keragaman ini patut dirayakan, representasi ini layak dikritik. Penelitian ini menganalisis hubungan antara karakter-karakter Afrika Amerika dan Jamaika dalam serial televisi Netflix Marvel Luke Cage (2018) dengan menggunakan teori konstruksi Self/Other. Penulis berargumen bahwa karakter-karakter Afrika Amerika diposisikan sebagai Self melalui cara-cara yang menggambarkan mereka sebagai karakter-karakter yang bertentangan terhadap karakter-karakter Jamaika. Oleh karena itu, karakter-karakter Jamaika diposisikan sebagai Other. Proses Othering terhadap karakter-karakter tersebut dapat dilihat dari bagaimana mereka mempunyai lebih sedikit kekuasaan dari karakter-karakter Afrika Amerika. Selain itu, identitas mereka dipertentangkan dengan identitas karakter-karakter Afrika Amerika sehingga identitas mereka diberi kesan tidak sama unggulnya dengan identitas Afrika Amerika. Walaupun karakter-karakter Jamaika ini mempunyai agency untuk merespon terhadap proses Othering, mereka dapat dianggap sebagai “the dangerous Other” karena salah satu cara mereka menunjukkan agency tersebut. Popular representations of race and ethnic relations in the US more often than not revolve around the Black minority-White majority discourse; however, there is an increase in pop culture media focusing on relationships among minorities, particularly the diverse Black population in the US. Although representing the diversity within Black people is applaudable, these representations are worth critiquing. This research analyzes the relationship between the Jamaican and African American characters in the Netflix Marvel TV series Luke Cage (2018) through the Self/Other construction theory. It argues that the African American characters are positioned as the Self due to how they are defined against the Jamaican characters. In turn, the Jamaican characters are positioned as the Other by having them struggle for power and contrasting their identity with the one embodied by the African American characters. Although the Jamaican characters are portrayed to have agency, the way they exercise it risks confining them to the dangerous Other trope. |