:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Korelasi makna teh dalam konsep pemikiran Konfusianisme, Buddhisme, Taoisme = Correlation of the meaning of tea in the concepts of Confucianism, Buddhism, Taoism

Maria Irene Cendani Putriadji; Lilysagita Tjahjadi, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

ABSTRAK
Teh merupakan minuman yang berasal dari negara Cina. Teh selain dikonsumsi oleh masyarakat Cina sebagai minuman sehari-hari untuk memuaskan dahaga, sering pula dikonsumsi pada saat bermeditasi, untuk tujuan menjaga kesehatan, dan menjaga ketenangan hati. Semangat di dalam teh mendasari karakter masyarakat Cina. Budaya minum teh ini dapat pula dikaitkan dengan hubungan tiga dasar konsep pemikiran Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Tiga dasar pemikiran ini menjadi landasan berpikir masyarakat Cina dalam menjalani kehidupan mereka. Secara khusus, jurnal ini meneliti tentang teh yang mempunyai makna penting bagi kehidupan masyarakat Cina yang berkaitan dengan konsep pemikiran Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah metode kualitatif yang memaparkan bahwa teh ternyata memang mempunyai makna yang amat penting bagi orang Cina dan berhubungan erat dengan konsep pemikiran Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme.

ABSTRACT
Tea is a drink from China. Tea is consumed by Chinese people as a daily drink to quench thirst, often consumed during meditation, for the purpose of maintaining health, and maintaining peace of mind. The spirit in tea underlies the character of Chinese society. The culture of tea drinking can also be linked to the relationship of the three basic ideas of Confucius, Buddhism and Daoist. These three rationale are the foundation of Chinese peoples thinking in living their lives. In particular, this journal examines tea which has important significance for the lives of Chinese people related to the thought concepts of Confucius, Buddhism and Daoists. The research method used in this journal is a qualitative method which explains that tea does indeed have a very important meaning for Chinese people and is closely related to the concept of thought of Confucius, Buddhism and Daoist.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Maria_irene_cendani_putriadji-makalah_non-seminar-unknown-full_text-.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 21 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 16-21-777857138 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20494246