:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Demobilisasi menuju tanah sabrang: Transmigrasi Corps Tjadangan Nasional di Keresidenan Lampung (1950-1954) = Demobilization towards the land of Sabrang: Corps Tjadangan Nasionals Transmigration on Residency of Lampung (1950-1954)

Elsya Ramadhani; Toebagus Lutfi, supervisor; Agus Setiawan, examiner; Tangkilisan, Yuda Benharry, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai transmigrasi Corps Tjadangan Nasional (CTN) dari Jawa ke Keresidenan Lampung pada tahun 1950-1954. Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan transmigrasi ini dengan menggunakan metode sejarah. Perang kemerdekaan telah meningkatkan jumlah anggota angkatan perang Indonesia, tetapi tidak diimbangi dengan kualitas serta anggaran pembiayaannya. Hal ini kemudian memicu dilaksanakannya rasionalisasi para tentara dalam organisasi angkatan perang Indonesia pada masa kabinet Hatta melalui program Reorganisasi dan Rasionalisasi (RERA). Pelaksanaan rasionalisasi ini kemudian mendorong untuk dilakukannya demobilisasi. Agar demobilisasi dapat dilaksanakan dengan terstruktur, pemerintah kemudian membentuk wadah untuk menampung para tentara yang dirasionalisasi, yaitu Corps Tjadangan Nasional (CTN). Kemudian dibentuk pula sebuah instansi di bawah Kementerian Pertahanan, yang bertugas untuk mengurusi masalah demobilisasi melalui, yaitu Biro Penampungan Bekas Anggota Tentara (BPBAT). Dalam penelitian ini, para anggota CTN yang ditransmigrasikan ke Lampung merupakan para eks tentara asal Jawa Timur. Melalui penelitian ini terlihat bahwa pelaksanaan demobilisasi melalui transmigrasi masih banyak sekali kekurangan, sehingga perlu dilakukan peninjauan kembali. Meskipun demikian, transmigrasi ini telah menjadi jalan keluar pemerintah dalam usahanya menyejahterakan para eks tentara.

ABSTRACT
This research discusses about the transmigration of Corps Tjadangan Nasional (CTN) from Java to Lampung Residency in 1950 until 1954. This research aim is to know the implementation and impact of transmigration by using historical methods. The independence war had increased the number of Indonesian armed forces, but without enough quality and balanced budget. Hatta cabinet decreed a rationalization policy for Indonesian Armed Force named Reorganization and Rationalization (RERA). The implementation of this rationalization encouraged soldier demobilization mainly from Java to Lampung Residency. The government then formed a forum to accommodate rationalized soldiers, Corps Tjadangan Nasional (CTN) so demobilization can be carried out structurally. The Ministry of Defense also formed an agency to deal with the problem of demobilization through transmigration, named Biro Penampungan Bekas Anggota Tentara (BPBAT). In this research, the members of CTN who were ex-soldiers from East Java. This research conducts that there was so many deficiency in the armed forces demobilization by CTN program. Therefore, the program needs to be reviwed again. Even though, this transmigration program served as governments effort to prosper its former soldier.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Pdf Elsya Ramadhani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xix, 77 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-21-151509993 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20494372