Pada era reformasi birokrasi saat ini, perpustakaan selaku unit kerja yang mendukung tujuan lembaga induknya dituntut untuk menghasilkan kinerja yang optimal, lantas bagaimana seharusnya pengukuran kinerja pada perpustakaan khusus di kementerian/LPNK sebaiknya dilakukan. Balanced scorecard (BSC) merupakan salah satu management tools yang tidak hanya sekedar melakukan pengukuran kinerja pada perkembangannya. Rintisan implementasi BSC telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan menjadi inspirasi bagi kementerian Keuangan dan menjadi inspirasi bagi kementerian/LPNK lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implementasi BSC di perpustakaan khusus di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif sebagai upaya penggambaran implementasi BSC, dengan pengumpulan data terutama melalui studi literatur terhadap beberapa penelitian sebelumnya mengenai implementasi BSC di perpustakaan dan juga wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi BSC di perpustakaan sudah lama diterapakan di luar Indonesia terutama di perpustakaan perguruan tinggi, adapun implementasi BSC bagi perpustakaan khusus di Indonesia belum berdiri sendiri dalam artian masih bergabung dengan implementasi BSC lembaga induknya. |