Deskripsi Lengkap
| Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
| ISSN : | 19797001 |
| Majalah/Jurnal : | The Ary Suta Center |
| Volume : | Vol. 46, Juli 2019: Hal. 25-54 |
| Tipe Konten : | text (rdacontent) |
| Tipe Media : | unmediated (rdamedia) |
| Tipe Carrier : | volume (rdacarrier) |
| Akses Elektronik : | https://www.researchgate.net/publication/334509815_Agama_dan_Kekuasaan_Tinjauan_Transkeilmuan_dan_Kritik_Ideologi |
| Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
| Lokasi : | Perpustakaan UI, Lt 4, R. Koleksi Jurnal |
- Ketersediaan
- File Digital: 0
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
| No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
|---|---|---|
| 330 ASCSM 46 (2019) | 03-19-721951131 | TERSEDIA |
| Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20494562 |
Abstrak
ABSTRAK
Tulisan ini hendak memahami hubungan antara agama dan kekuasaan. Di satu sisi, pada dirinya sendiri, agama adalah sebentuk kekuasaan yang bisa mengatur hidup banyak orang. Di sisi lain, agama kerap menjadi pembenaran bagi kekuasaan yang ada, walaupun ada unsur ketidakadilan di dalamnya. Untuk mendalami hal ini dibutuhkan pandangan yang melintasi berbagai disiplin ilmu, mulai dari filsafat, politik, budaya sampai dengan kajian agama. Tulisan ini juga dapat dilihat sebagai sebentuk kritik ideologi yang hendak melucuti isi ideologis dari agama, sehingga ia bisa kembali menjadi terang bagi hidup manusia, dan bukan sekedar alat politik, seperti yang sekarang ini terjadi di Indonesia. Tulisan ini juga berusaha memahami hubungan antara agama dan kekuasaan di Indonesia.
Tulisan ini hendak memahami hubungan antara agama dan kekuasaan. Di satu sisi, pada dirinya sendiri, agama adalah sebentuk kekuasaan yang bisa mengatur hidup banyak orang. Di sisi lain, agama kerap menjadi pembenaran bagi kekuasaan yang ada, walaupun ada unsur ketidakadilan di dalamnya. Untuk mendalami hal ini dibutuhkan pandangan yang melintasi berbagai disiplin ilmu, mulai dari filsafat, politik, budaya sampai dengan kajian agama. Tulisan ini juga dapat dilihat sebagai sebentuk kritik ideologi yang hendak melucuti isi ideologis dari agama, sehingga ia bisa kembali menjadi terang bagi hidup manusia, dan bukan sekedar alat politik, seperti yang sekarang ini terjadi di Indonesia. Tulisan ini juga berusaha memahami hubungan antara agama dan kekuasaan di Indonesia.