Hubungan antara status gizi dan tuberkulosis paru anak di wilayah kerja Puskesmas Jakarta Timur tahun 2019 = Association nutritional status and children tuberculosis in Health Centers East Jakarta in 2019.
Dwi Sora Yullyana;
Mondastri Korib Sudaryo, supervisor; Ratna Djuwita, examiner; Dwi Oktavia TL Handayani, examiner; Ngabila Salama, examiner
([Publisher not identified]
, 2019)
|
ABSTRAK Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak urutan ke-2 di dunia.Selama beberapa dekade terakhir, tuberkulosis juga muncul pada populasi anak. Tahun 2017,proporsi kasus tuberkulosis anak masih mengalami peningkatan menjadi 5.86 per 100.000penduduk pada umur 0-4 tahun dan 5.89 per 100.000 penduduk pada usia 5-14 Tahun. Studi inibertujuan untuk mengetahui distribusi tuberkulosis anak di Kota Administrasi Jakarta Timur.Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Populasi adalah semua kasus tuberkulosisanak yang ditemukan di pelayanan kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2017.Kelompok kasus adalah seluruh anak berumur 0-14 tahun yang sudah didiagnosis tuberkulosispositif berdasarkan sistem skoring tuberkulosis paru anak dan tercatat dalam register diPuskesmas wilayah Jakarta Timur. Kelompok kontrol adalah anak 0-14 tahun yang tinggal diwilayah Jakarta Timur dan tidak terdiagnosis tuberkulosis paru.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kurang gizi kelompok kasus sebesar 29.17%lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis T-test menjelaskan bahwaanak dengan gizi buruk memiliki risiko TB paru dibandingkan dengan anak dengan status gizinormal (OR 3.54; 95% CI 1.56-8.04; p 0,002). Hasil analisis regresi logistik menjelaskan bahwaanak dengan malnutrisi berisiko tuberkulosis paru 3.37 dibandingkan dengan anak dengan statusgizi normal setelah dikontrol oleh variabel kondisi atap, pencahayaan, riwayat imunisasi dasar,dan riwayat kontak kasus tuberculosis (95% CI 1.10-10.25; p 0.034).Kegiatan preventif dan promotif merupakan upaya dalam pencegahan dan pengendaliantuberkulosis paru khususnya pada anak. Upaya preventif dapat dilakukan melalui GerakanTemukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS TB). Untuk memperkuat Gerakan TOSSTB, Pemerintah bersama masyarakat dapat melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(GERMAS). ABSTRACT Indonesia is the country with the second highest number of tuberculosis cases in theworld. Over the past few decades, tuberculosis has also emerged in the childhoodpopulation. In 2017, the proportion of cases of childhood tuberculosis still increased by5.86 per 100,000 population at 0-4 years old and 5.89 per 100,000 population at 5-14years old. This study aims to determine the association nutritional status andpulmonary tuberculosis of children in Health Center Area, East Jakarta AdministrativeCity in 2019.This study used a case-control design. The population was all children 0-14 years oldwho live in the East Jakarta Region in 2018 until March 2019. The case group was allchildren 0-14 years old who had been diagnosed with positive tuberculosis based on thescoring system of pediatric pulmonary tuberculosis and recorded in registers in thePuskesmas in East Jakarta. The control group was children 0-14 years old who lived inthe east Jakarta region and without pulmonary TB.The results showed that the proportion of malnutrition of case groups at 29.17% highercompared to control groups. The results of the T-test analysis explained that childrenwith malnutrition had a risk of pulmonary tuberculosis compared to a children ofnormal nutritional status (OR 3.54; 95% CI 1.56-8.04; p 0.002). The results of thelogistic regression analysis explained that children with malnutrition at risk ofpulmonary tuberculosis 3.37 compared to children with normal nutritional status afterbeing controlled by variable roof conditions, lighting, history of basic immunization,and history of contact with tuberculosis cases (95% CI 1.10-10.25; p 0.034).Preventive and promotive activities are efforts in the prevention and control ofpulmonary tuberculosis, especially in children. Preventive efforts can be made throughthe Movement to Find Tuberculosis Treat to Treat (TOSS TB). To strengthen the TOSSTB Movement, the Government and the community can carry out the Healthy LivingSociety Movement (GERMAS). |
T-Dwi Sora Yullyana.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xviii, 77 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-21-960329367 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20494929 |