Pendahuluan: Ulkus diabetik masih menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia, penurunan kualitas hidup pasien dan membutuhkan sumber daya kesehatan yang besar. Perawatan kaki merupakan upaya pencegahan primer terjadinya luka pada kaki pasien Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan merawat kaki dengan kejadian ulkus diabetik. Metodologi: Penelitian kasus kontrol dilakukan di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo periode April-Mei 2019. Total sampel 316 pasien diabetes terdiri dari 115 kasus dan 201 kontrol. Kasus merupakan semua pasien ulkus yang berobat periode Oktober 208-Mei 2019, kontrol merupakan pasien tanpa ulkus yang berobat periode April-Mei 2019 dan diambil secara random. Variabel yang diperiksa adalah Ulkus diabetik, merawat kaki, umur, lama menderita DM, kadar gula darah, hipertensi, obesitas, penggunaan alas kaki, merokok dan aktifitas fisik. Analisis menggunakan regresi logistik dengan backward procedure model. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dari 316 pasien sebagian besar mengalami ulkus derajat 2(50%) kemudian derajat 3(34%). Responden yang melakukan perawatan kaki dengan baik sebesar 61.71%, dengan distribusi kasus sebesar 45.22% dan kelompok kontrol sebesar 71.14%. Hasil analisis menunjukkan merawat kaki berhubungan dengan kejadian Ulkus diabetik dengan OR 2.71(CI 95% 1.67-4.41). Kesimpulan: Merawat kaki dengan baik dapat mengurang risiko terjadinya ulkus diabetik. Pasien yang tidak merawat kaki dengan baik berisiko 2.71 kali mengalami ulkus diabetik dibandingkan pasien yang merawat kaki dengan baik setelah dikontrol merokok dan obesitas. Introduction: Diabetic ulcer is a major health problem in the world, impairment of the quality of life and consume a great deal of health system resources. Foot care is the primary prevention of diabetic ulcers. Foot care is an effort to prevent primary injuries in the legs of patients with Dianetes Melitus. The aim of this study was to determine the relationship of foot care with the incidence of diabetic ulcers. Methods: Case control studies were conducted at the Pasar Rebo District Health Center for the period April-May 2019. A total of 316 studies with 115 case and 201 kontrol. The cases were all ulcer patients for the period October 2018-May 2019, controls were patients without ulcer and taken randomly. The variables studied were diabetic ulcers, foot care, age, diabetes duration, blood glucose levels, hypertension, obesity, footwear use, smoking and physical activity. A backward logistic regression model was used for analysis. Results: The study showed that of the 316 patient most experienced grade 2 ulcers (50%) than grade 3(34%). Respondents with good foot care were 61.71%, with case distribution of 45.22% and controls 71.14%. The results of the analysis showed that foot care was correlations with diabetic ulcers. OR 2.71(CI 95% 1.67-4.41). Conclusion: Foot care can reduce the risk of diabetic ulcers. Patients who poor foot care have 2.71 times experiencing diabetic ulcers compared with patient who get good foot care after being cotrolled by smoking and obesity. |