ABSTRAK Dengan melakukan analisis statistik deskriptif dan pembentukan duamodel ekonometrika, studi ini membuktikan bahwa marginalisasiperempuan dalam pasar tenaga kerja Indonesia masih terjadi meskipunkualitas perempuan Indonesia dari tingkat pendidikan dan partisipasikerja makin meningkat. Fenomena marginalisasi perempuan ditandaidengan 1) kesenjangan upah akibat perbedaan gender yang makintinggi yakni upah yang diterima oleh pekerja perempuan lebih rendahdaripada pekerja laki laki untuk semua jenis pekerjaan, 2) peluang laki laki untuk bekerja jauh lebih tinggi daripada perempuan di pasar tenaga kerja Indonesia. Studi pustaka menyimpulkan bahwa kesenjangan upah akibat perbedaan gender bukan disebabkan persaingan di pasar tenaga kerja tetapi lebih disebabkan adanya anggapan bahwa perempuan yang bekerja adalah pencari nafkah sekunder dan pelengkap di rumah tangganya dan peran yang dapat dimainkan hanyalah perpanjangan peran domestiknya. Dengan demikian, akar masalah dari marginalisasi perempuan di pasar tenaga kerja adalah rendahnya kesadaran akan kesetaraan gender dan ini telah mengakar di Indonesia. |