:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Tiga pencapaian "Srikandi" Indonesia: Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani dan Kusumawardhani di Olimpiade Seoul 1988 = Three Indonesian "Srikandi" achievements: Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani and Kusumawardhani in the 1988 Seoul Olympics

Muhammad Naufal; Susanto Zuhdi, supervisor; Linda Sunarti, examiner; Didik Pradjoko, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Esai ini akan membahas bagaimana tiga "Srikandi" dari atlet panahan Indonesia, Nurfitriyana Saiman, Kusumawardhani, dan Lilies Handayani, meraih medali perak di Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Prestasi ini adalah pencapaian pertama Indonesia sejak partisipasinya dalam Olimpiade Musim Panas 1952 di Helsinki. Penelitian ini dilakukan dengan metode historis dalam empat langkah, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Menurut penelitian, ada tiga faktor keberhasilan trio di olimpiade. Faktor pertama adalah motivasi dalam diri mereka. Itu membuat mereka bertiga memiliki kinerja yang baik di olimpiade. Kedua, peran pelatih mereka, Donald Pandiangan, yang juga seorang pemanah nasional dan memiliki banyak prestasi dan pengalaman dalam acara-acara panahan internasional. Ketiga, mereka menerima dukungan dari Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

This essay will discuss how three "Srikandi" from Indonesian archery athletes, Nurfitriyana Saiman, Kusumawardhani, and Lilies Handayani, won silver medals at the 1988 Summer Olympics in Seoul. This achievement is Indonesia's first achievement since its participation in the 1952 Summer Olympics in Helsinki. This research was conducted with a historical method in four steps, namely: heuristics, criticism, interpretation and historiography. According to research, there are three success factors for the trio in the Olympics. The first factor is motivation in themselves. That makes all three of them have a good performance at the Olympics. Second, the role of their trainer, Donald Pandiangan, who is also a national archer and has many achievements and experience in international archery events. Third, they received support from the Indonesian Archery Association (PERPANI) and the Indonesian National Sports Committee (KONI).

 File Digital: 1

Shelf
 S-Muhammad Naufal.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxii, 75 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-21-166239435 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20495897