:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Proses identifikasi: "mengenal anak kesulitan belajar tipe disleksia bagi guru sekolah dasar inklusi"

Nurul Hidayati Rofiah; (Pusat Layanan Difabel (PLD), 2015)

 Abstrak

ABSTRAK
Salah satu bentuk kesulitan belajar spesifik yang paling sering ditemukan adalah disleksia. Guru masih kesulitan untuk mengenali anak kesulitan belajar tipe disleksia. Langkah awal yang dilakukan dalam menemukan dan menentukan anak kesulitan belajar tipe disleksia melalui identifikasi. Identifikasi merupakan upaya untuk mengenali yang diduga memiliki kebutuhan khusus. Pengenalan atau identifikasi anak kesulitan belajar merupakan proses yang paling penting karena menentukan langkah selanjutnya dalam melakukan asassment. Proses asassment digunakan untuk menentukan program rencana pembelajaran yang tepat. Teknik yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi anak kesulitan belajar tipe disleksia dengan melakukan observasi secara seksama dan sistematis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan dapat menggunakan teknik wawancara dan tes baik berupa rangkaian tugas yang dibuat oleh guru atau tes psikologi yang sudah dibakukan. Jika keadaan disleksia dikenali lebih dini dan diberikan intervensi sedini mungkin, akan memberikan hasil yang luar biasa baiknya, atau sebaliknya jika terlambat dikenali maka akan berakibat pada gangguan sosial dan emosional. Pada usia sekolah dasar, gangguan emosi nampak sebagai individu yang kurang percaya diri, mudah tersinggung, merasa dirinya benar benar bodoh dan tidak berdaya, bahkan menjadi korban bullying dari teman temannya. Terlambat mengenali tanda tanda disleksia pada anak berakibat pada pelabelan yang melekat pada si anak. Bagi guru atau orang yang tidak mengetahui mengenai disleksia, mereka akan memberi label atau cap kepada anak tersebut sebagai anak yang bodoh. Padahal, penyandang disleksia inteligensinya dalam tingkat yang normal atau bahkan di atas normal. Mereka hanya mengalami kesulitan berbahasa, baik itu menulis, mengeja, membaca, maupun menghitung.

 Metadata

No. Panggil : 370 JDSI 2:1 (2015)
Entri utama-Nama orang :
Penerbitan : Yogyakarta: Pusat Layanan Difabel (PLD), 2015
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 23558954
Majalah/Jurnal : Journal of Disability Studies
Volume : Vol. 2, No. 1, Januari - Juni 2015: hal. 109-124
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
370 JDSI 2:1 (2015) 03-19-218768635 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20496201