Tesis ini adalah terjemahan beranotasi. Catatan diberikan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas padanan yang dipilih selama penerjemahan. Teori yang digunakan meliputi metode, prosedur, dan ideologi penerjemahan yang dipilih dan digunakan untuk menghasilkan terjemahan yang baik. Dalam penerjemahan TSu yang berupa memoar, metode yang digunakan adalah metode semantis. Anotasi meliputi kesepadanan di tataran kata dan frasa dengan total data anotasi 38 unsur. Ditemukan masalah penerjemahan yang berupa nama diri (3), nama jenis (2), onomatope (3), warna (7), neologisme filsafat (3), metafora (7), idiom (3), dan istilah (10) yang mencakup istilah arsitektur, kedokteran, dan pendidikan. Permasalahan yang dominan adalah frasa figuratif dalam BSu, sedangkan temuan baru yang belum pernah ada di tesis terjemahan beranotasi sebelumnya yaitu neologisme filsafat. Penerjemahan memoar perjalanan yang ditulis oleh dua penulis berbeda generasi menuntut penerjemah untuk peka pada dua gaya bahasa, sudut pandang, dan pola pikir yang berbeda, demi teralihkannya pesan TSu dengan baik dalam BSa tanpa menghilangkan dua perbedaan itu. This thesis is an annotated translation. The annotation is given as the form of responsibility on the equivalents chosen. The theories applied to produce a good translation in this study are methods, procedures, and ideology of translation. Since the source text is a memoir, semantic method is applied during its translation to the target text. The annotation is conducted to words and phrases with a total of 38 data. Translation problems are found in the form of proper name (3), type name (2), onomatopoeia (3), color (7), neologism in philosophy (3), metaphor (7), idiom (3), and terms (10) including term of architecture, medic, and education. The dominant problem found is the use of figurative phrases, whereas the new finding in this thesis is equivalents of neologism in philosophy. In translating memoir written by two different authors demand the translator to be sensitive to two different language styles, viewpoints, and mindsets. So that, the source text messages can be transferred into the target language well without neglecting the two unique differences. |