Perbedaan penerapan derivative action di indonesia sebagai negara civil law dibandingkan negara negara penganut sistem hukum common low ( studi putusan perdata nomor 02/pdt.g/2010/pn.jkt.sel)
Shofia Shobah (Badan Penerbit FHUI, 2018)
|
Abstrak Perlindungan minority shareholders dalam perusahaan menjadi satu hal yangsangat penting mengingat besarnya kemungkinan terciderainya hak-hak merekaoleh tindakan direksi. Dalam konsep perseroan, shareholders adalah pihak pasifyang tidak ikut serta dalam pengurusan perseroan, sehingga menyebabkanshareholders rentan terhadap penyimpangan. Hak pemegang saham perusahaansangat penting bagi konsep Corporate Governance. Perusahaan tidak pernahbisa mengabaikan kepentingan anggotanya dan pemegang sahamnya. Direksidapat mengambil keputusan untuk menjalankan perusahaan asalkan tidakmelanggar Companies Acts. Direksi harus bertindak dengan itikad baik danuntuk kepentingan terbaik korporasi, disinilah pentingnya perlindunganminority shareholders dijalankan. Salah satu perwujudan nyata perlindungantersebut adalah melalui gugatan derivative yang memungkinkan minorityshareholders untuk memperjuangkan hak-hak mereka dalam perusahaan. |
No. Panggil : | 340 JHP 48:4 (2018) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Badan Penerbit FHUI, 2018 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 01259687 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Hukum dan Pembangunan |
Volume : | Vol. 48, No. 4, Oktober - Desember 2018: Hal. 791-813 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
340 JHP 48:4 (2018) | 03-19-457231325 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20496494 |