Perdagangan lada di jambi abad xvi - xviii
Dedi Arman (Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2018)
|
Abstrak Naskah ini membahas tentang perdagangan lada Jambi yang meliputi wilayah produksi, produksi, transportasi, pemasaran dari hulu ke hilir dan aktor-aktor yang terlibat dari keseluruhan perdagangan. Jalur perdagangan dibagi dua, Pertama, dari daerah produksi di hulu dibawa ke hilir (Pelabuhan Jambi). Kedua, dari hulu melalui jalur alternatif ke Muaro Tebo menuju Selat Malaka melalui Indragiri dan Kuala Tungkal. Adapun pelaku perdagangan melibatkan produsen utama lada di Jambi. Produsen lada, petani Minangkabau yang tinggal di sepanjang Sungai Batanghari, dan pedagang adalah Portugis, Cina, Belanda, dan Inggris, maupun sultan dan bangsawan Jambi. Masa kejayaan perdagangan lada Jambi tidak bertahan lama karena petani lada beralih menanam komoditas lain, seperti padi dan kapas terlebih ketika harga lada anjlok di pasaran dunia. |
No. Panggil : | 900 HAN 1:2 (2018) (1) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Kalimantan Barat: Balai Besar dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, 2018 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 26140209 |
Majalah/Jurnal : | Handep Jurnal Sejarah dan Budaya |
Volume : | Vol. 1, No. 2, Juni 2018: Hal. 81-106 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
900 HAN 1:2 (2018) (1) | 03-19-271391037 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20496942 |