Membingkai persatuan: pergeseran pembingkaian dalam Indonesia, etc. karya Elizabeth Pisani (2014) dan terjemahannya (2015) = Framing unity: frame shifts in Indonesia, etc. by Elizabeth Pisani (2014) and its translation (2015)
Annisa Cinantya Putri;
Totok Suhardijanto, supervisor; Rahayu Surtiati Hidayat, supervisor; Bayu Kristianto, examiner; Haru Deliana Dewi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)
|
Pembingkaian informasi dalam teks sumber dan teks sasaran adalah salah satu masalah dalam penerjemahan. Tidak tertutup kemungkinan bingkai pada teks sasaran berbeda dari teks sumber sebagai dampak dari penerapan teknik penerjemahan. Menggunakan ancangan kualitatif dan metode studi pustaka, khususnya model komparatif, penelitian ini bertujuan memperlihatkan pengaruh teknik penerjemahan pada pembingkaian dan bingkai isu yang tercermin dalam teks sasaran. Sumber data pada penelitian ini adalah terjemahan buku nonfiksi berbahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia Data yang dihimpun dari TSu dan TSa adalah narasi yang berkaitan dengan isu persatuan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa deskripsi situasi dan diksi adalah dua perangkat pembingkaian yang paling sering digunakan, sementara teknik amplifikasi informasi, reduksi, dan modulasi adalah teknik penerjemahan yang paling sering diterapkan. Penggunaan teknik-teknik ini memang berdampak pada pergeseran bingkai.Temuan juga mengindikasikan bahwa penerjemah TSa telah secara aktif menegosiasikan makna dalam teks sasaran—termasuk, pada bagian-bagian tertentu, memasukkan pendapatnya dengan cara menambahkan informasi. Framing of information in source and target texts are one of the problems in translation. Framing and the resulting frame in the target text may also diverge from that in the source text due to the translation techniques applied. Employing the qualitative approach and literature study method, this research aims to identify and group framing devices in texts, identify the frames that occur in the texts, and assess whether the translation techniques applied affect framing devices and issue frame. The data sources of this research are an English non-fiction book and its Indonesian translation. The data collected from the ST and TT were narratives on the issue of unity. The findings of this research show that situational description and choice of words are the most commonly used framing devices, while information amplification, reduction, and modulation are the most commonly used translation techniques. The techniques indeed lead to shifts of frames. At the same time, the findings also indicate that TT translator have actively negotiated meaning in texts—at times rendering his own judgment by adding new information to the text. |
T52967-Annisa Cinantya Putri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T52967 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 111 pages : illustrations ; 30 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T52967 | 15-21-207358506 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20497122 |