West Papua issue in new pacific diplomacy
Antony Mula S;
(Policy Analysis and Development Agency, 2018)
|
ABSTRAK Sejak tahun 2009, Negara negara kepulauan di Pasifik menjadi lebih asertif dalam menyuarakan kepentingannya dalam isu isu yang dianggap krusial bagi mereka, fenomena yang disebut oleh Fry dan Tarte tahun 2015 sebagai diplomasi baru pasifik. Hal ini merefleksikan sebuah pergeseran paradigm dimana PICs berusaha menjadi lebih independen dari Australia dan Selandia Baru yang dianggap terlalu mendominasi kawasan Pasifik dengan kepentingan mereka sendiri dengan mengorbankan kepentingan PICs. Diplomasi baru pasifik memiliki beberapa karakteristik antara lain 1. Strategi penggunaan/penciptaan jalur jalur alternative 2. Peran organisasi sub regional yang lebih besar 3. Perlibatan actor non Negara. Usaha beberapa Negara PICs dalam membawa isu Papua ke level regional dan internasional baru baru ini merefleksikan fenomena dimaksud. |
No. Panggil : | 300 JHLN 4:1 (2018) |
Entri utama-Nama orang : | |
Penerbitan : | Jakarta: Policy Analysis and Development Agency, 2018 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
ISSN : | 26148560 |
Majalah/Jurnal : | Journal of Foreign Affairs |
Volume : | Vol. 4, No. 1, January - June 2018 Hal. 11-21 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated (rda media) |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
300 JHLN 4:1 (2018) | 03-19-055043728 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20497149 |