Pluralisme hukum dan kebijakan pertanahan di Papua
Frans Reumi;
(Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018)
|
Masalah pertanahan merupakan masalah yang kompleks. Salah satu sumber masalahnya adalah adanya ketidakpastian hukum yang mengatur pertanahan. Hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya maksud Pasal 33 UUD 1945 yang menghendaki penguasaan negara atas tanah dikuasai oleh negara bagi sebesar besar kemakmuran rakyat. Menganalisis permasalahan tersebut tulisan ini menggunakan pendekatan pluralisme hukum sebagai pisau analisis yaitu antara hukum negara dan folk law dengan mengambil contoh masalah pertanahan di Papua khusunya di Kabupaten Mimika Papua. Ternyata permasalahan tanah di Indonesia tidak lepas dari ragamnya hukum yang berlaku, sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum dan menambah rumitnya penyelesaian masalah tanah di Indonesia. |
No. Panggil : | 342 JKTN 009 (2018) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 25484389 |
Majalah/Jurnal : | Jurnal Ketatanegaraan |
Volume : | Vol. 009, Juni 2018: Hal. 151-180 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated (rda media) |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | https://library.unimed.ac.id/index.php?p=show_detail&id=54450&keywords=Pluralisme+hukum |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
342 JKTN 009 (2018) | 03-19-859786664 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20497189 |