:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Bangsa dan negara Indonesia sebagai hasil proses kebudayaan (sebuah tinjauan pengantar)

Iman Toto K. Rahardjo; (Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018)

 Abstrak

Sejak zaman prasejarah, sudah ada suku suku bangsa yang mendiami wilayah yang dikenal dengan nama Indonesia. Penduduk asli ini adalah bangsa yang merdeka dan berdaulat yang telah memiliki kebudayaan sendiri pada tingkat peradaban yang cukup tinggi pada masanya sehingga mampu berinteraksi dengan bangsa bangsa pendatang dengan kesetaraan dan mendapat manfaat. Budaya baru dari luar diserap untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan memperluas wawasan budaya (penyuburan). Interaksi budaya tersebut dimungkinkan karena penduduk asli leluhur bangsa Indonesia telah memiliki nilai nilai luhur yang mendasari peripikir dan perilakunya. Nilai nilai luhur itu adalah suka damai, saling menghormatimenghargai, saling memberi dan menerima, musyawarah, jujur, toleransi dan tanggung jawab. Keunggulan keunggulan itu menjadikan Sriwijaya dan Majapahit menjadi negara besar dan mampu mempersatukan wilayah Nusantara di bawah kekuasaannya. Tetapi oleh karena motif dan cara mempersatukan tidak didasari nilai nilai luhur itu, lebih karena dorongan ekspansionis imperialistik, menjadikan negara Sriwijaya dan Majapahit sangat rapuh terhadap goncangan goncangan dari dalam ataupun luar yang pada akhirnya menjadi sebab keruntuhannya. Masuknya Islam melalui persamaan agama (Islam) sesungguhnya merajut kembali persatuan Indonesia dan budaya Indonesia menjadi makin kaya lahir dan batin karena nilai nilai luhur yang ada mendapatkan penguatan religius. Kolonialisme Barat masuk dengan membawa nilai nilai yang bertentangan dengan nilainilai luhur Bangsa Indonesia. Nilai nilai luhur inilah yang pada hakikatnya menjadi dasar dan menjiwai seluruh perlawanan menentang penjajahan. Para Pejuang Kemerdekaan, Pahlawan dan Founding Fathers berhasil membangun persatuan di atas nilai nilai luhur tersebut. Bisa dikatakan tokohtokoh Pejuang Bangsa ini sebagai pencipta pencipta kebudayaan baru dan modern Indonesia. Persatuan yang dijiwai dan dilandasi nilai nilai luhur itu yang melahirkan Bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda), rumusan Pancasila, Proklamasi 1945 dan Negara Indonesia Merdeka. Karena nilai nilai luhur tersebut tidak lain adalah unsur unsur budaya unggul bangsa, maka seluruh sejarah lahirnya Bangsa dan Negara Indonesia Merdeka pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses kebudayaan. Sudah semestinya pengelolaan negara Bangsa Indonesia seterusnya tetap dilandasi dan dibimbing oleh nilai nilai luhur budaya seperti yang telah dirumuskan dalam Pancasila sebagai fondasi utama peradaban Indonesia.

 Metadata

No. Panggil : 342 JKTN 008 (2018)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Lembaga Pangkajian MPR RI, 2018
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 25484389
Majalah/Jurnal : Jurnal Ketatanegaraan
Volume : Vol. 008, April 2018: Hal. 151-180
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated (rda media)
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik : https://www.mpr.go.id/pengkajian/Jurnal_KP.pdf
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
342 JKTN 008 (2018) 03-19-226515341 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20497242