Full Description

Cataloguing Source : LibUI ind rda
ISSN : 24067466
Magazine/Journal : BEBASAN
Volume : Vol. 6, No. 1 Juni 2019: Hal. 289-300
Content Type : text (rdacontent)
Media Type : unmediated (rdamedia)
Carrier Type : volume (rdacarrier)
Electronic Access : https://jurnalbebasan.kemdikbud.go.id/bebasan/index.php/home/article/view/66/74
Holding Company : Universitas Indonesia
Location : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 0
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
400 BEBASAN 6:1 (2019) 03-19-545351935 TERSEDIA
No review available for this collection: 20497744
 Abstract
Sebagian lagu lagu campursari dicekal oleh KPID Jawa Tengah karena berasosiasi pornografi. Asosiasi pornografi merupakan pertautan dalam diri seseorang Setelah melihat atau mendengar suatu objek sehingga mengarahkan ingatan pada hal hal yang dapat membangkitkan berahi seksual seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik lirik lagu campursari yang berasosiasi pornografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Analisis wacana dalam penelitian ini menggunakan tiga pendekatan, yakni semantik, pragmatik, dan semiotik. Dalam pengumpulan data digunakan data lagu campursari yang termasuk dalam 43 lagu yang dicekal KPID Jawa Tengah. Selanjutnya, digunakan teknik catat transkrip lirik lagu campursari tersebut dari berbagai sumber di internet. Adapun teknik analisis data menggunakan model interaktif. Karakteristik lagu lagu campursari yang menimbulkan asosiasi pornografi adalah sebagai berikut: pertama, menggunakan pilihan judul yang terkait objek dan aktivitas seksual; kedua, menciptakan ambiguitas makna; ketiga, menggunakan asosiasi alat kelamin; keempat, menggunakan asosiasi bagian tubuh yang sensual; kelima, menggunakan asosiasi kepasrahan seksual; keenam, menggunakan asosiasi rangsangan seksual; ketujuh, menggunakan asosiasi tahapan hubungan seksual; kedelapan, menggunakan asosiasi hubungan seksual; kesembilan, menggunakan asosiasi intensitas hubungan seksual; kesepuluh, menggunakan asosiasi kepuasan seksual; kesebelas, menggunakan asosiasi perselingkuhan; kedua belas, menggunakan asosiasi tempat prostitusi; ketiga belas, menggunakan asosiasi tarif seksual; keempat belas, menggunakan asosiasi akibat hubungan seksual.