:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Hubungan antara konsentrasi d-dimer dengan parameter laboratorium kebocoran plasma pada infeksi dengue

Suhendro Suwarto, Riyanti Astrid Diahtantri, Elian Hudiya (Bidang Penelitian dan Pengembangan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018)

 Abstrak

ABSTRAK
Pendahuluan. Salah satu petanda demam berdarah dengue adalah kebocoran plasma dan aktivasi sistem koagulasi yang menyebabkan peningkatan konsentrasi D dimer akibat degradasi bekuan fibrin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan D dimer dengan parameter laboratorium kebocoran plasma yaitu: trombositopenia, hipoalbuminemia, hemokonsentrasi, dan peningkatan serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT).
Metode. Penelitian retrospektif dilakukan di rumah sakit swasta di Jakarta pada bulan Desember 2016 sampai dengan Maret 2018. Penderita berusia >14 tahun dengan infeksi dengue dan NS 1 positif diikutsertakan ke dalam penelitian ini dan dibagi menjadi kelompok demam dengue (DD) atau demam berdarah dengue (DBD). Uji Mann Whitney digunakan untuk variabel non parametrik, sedangkan uji Spearman digunakan untuk korelasi antara variabel numerik yang tidak terdistribusi normal.
Hasil. Tujuh puluh tiga penderita infeksi dengue yang terdiri atas 29 (39,7%) wanita dan 44 (60,3%) pria ikut dalam penelitian ini. Sebanyak 43 (58,9%) merupakan kelompok penderita DD, sedangkan 30 (41,1%) kelompok penderita DBD. Konsentrasi D dimer fase demam kelompok DBD lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok DD (p = 0,004). Didapatkan korelasi lemah antara konsentrasi D dimer fase demam dengan derajat penurunan trombosit (r = 0,35; p = 0,003) dan korelasi terbalik lemah antara konsentrasi D dimer fase demam dengan konsentrasi albumin (r = -0,34; p = 0,049). Didapatkan korelasi lemah antara konsentrasi D dimer fase kritis dengan derajat penurunan trombosit (r = 0,39; p = 0,034) dan korelasi terbalik sedang antara konsentrasi D dimer fase kritis dengan konsentrasi albumin (r = -0,43; p = 0,032).
Simpulan. Konsentrasi D dimer pada penderita DBD pada fase demam lebih tinggi dibandingkan penderita DD. Konsentrasi D dimer berkorelasi dengan derajat penurunan trombosit dan hipoalbuminemia.

 Metadata

No. Panggil : 610 JPDI 5:3 (2018)
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Bidang Penelitian dan Pengembangan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 24068969
Majalah/Jurnal : Jurnal Penyakit Dalam Indonesia
Volume : Vol. 5 No.3, September 2018: Hal. 110-115
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
610 JPDI 5:3 (2018) 03-19-416961142 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20497778