Usaha kecil dan menengah (UKM) berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian di negara maju dan berkembang. Karena ekonomi menjadi semakin bergantung pada Internet, UKM semakin didorong untuk mengadopsi e-bisnis. Namun demikian, UKM yang memiliki karakteristik beragam lambat untuk mengadopsi e-bisnis, dan pada saat yang sama, mereka juga sering tidak siap untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi e-bisnis. Dalam demikian, menentukan strategi intervensi untuk UKM tetap menjadi tantangan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka kerja e-bisnis untuk UKM untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan metode campuran, studi terdiri dari beberapa langkah, yang meliputi mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi adopsi UKM untuk e-bisnis dan mengevaluasi penerapan kerangka kerja dengan mengembangkan aplikasi berdasarkan kerangka kerja tersebut. Hasilnya, penelitian ini telah menghasilkan satu set faktor yang mempengaruhi UKM untuk mengadopsi e-bisnis, yaitu faktor teknologi, organisasi, dan lingkungan. Tiga faktor ini, yang dimasukkan ke dalam dimensi kesiapan e-bisnis, mempengaruhi tingkat implementasi e-bisnis. Di samping itu, implementasi e-bisnis menghasilkan dampak e-bisnis, yang terdiri dari tiga faktor, yaitu dampak operasional, manajerial dan strategis. Faktor-faktor ini dirangkai dalam suatu kerangka kerja yang membentuk kontribusi teoretis sebagai Theory for Analyzing. Dalam hal faktor di bawah kesiapan e-bisnis, faktor teknologi muncul sebagai prediktor paling signifikan dari implementasi e-bisnis, diikuti oleh faktor organisasi dan lingkungan masing-masing. Selain itu, implementasi e-bisnis memiliki pengaruh positif yang lebih kuat pada kinerja perusahaan di tingkat operasional, daripada tingkat manajerial dan strategis. Namun, pengaruh implementasi e-bisnis pada dampak kinerja di tingkat strategis tidak langsung, dimediasi melalui tingkat operasional dan manajerial. Hubungan antara faktor-faktor ini ditangkap dalam model perilaku yang membentuk kontribusi teoretis sebagai Theory for Explaining and Predicting. Penerapan kerangka kerja ditetapkan melalui evaluasi ahli dan instantiasi kerangka kerja tersebut. Untuk mencapai hal ini, kami mengusulkan proses yang disebut metode digital SME scorecard yang melibatkan pembuatan prototipe untuk digunakan oleh UKM dan analis. Prototipe dirancang untuk membantu mereka dalam menangkap kondisi bisnis e-bisnis UKM saat ini, dan kemudian menyarankan tindakan untuk meningkatkan adopsi e-bisnis. Metode scorecard membentuk kontribusi teoretis lain sebagai Theory for Design and Action yang menjembatani kesenjangan penelitian antara behavioral science dan design science. Small and medium enterprises (SMEs) contributes significantly to the economy in both developed and developing countries. As the economy is becoming more reliant on the Internet to conduct business transactions, SMEs are increasingly encouraged to adopt e-business. Nevertheless, the characteristically diverse SMEs are slow to adopt e-business, and by the same token, they are also often not ready to fully capitalize on e-business potentials. In such circumstance, prescribing an intervention strategy remains a challenge. The main objective of this study is to develop a framework of e-business for SMEs in order to address aforementioned issue. This mixed-method study requires several steps, which include identifying the factors that influence SMEs adoption for e-business and evaluating the applicability of the framework by developing applications based on the framework. As a result, this study has pieced together a set of factors that influence SMEs to adopt e-business, namely technological, organizational, and environmental factors. These three factors, dimensioned as e-business readiness, influence the extent of e-business implementation. In turn, e-business implementation results in e-business impact, which consists of three factors, namely operational, managerial and strategic impact. These sets of factors are assembled into a framework forming a theoretical contribution as a Theory for Analyzing. Taking everything into account, these factors form three dimensions constituting the basic structure of the framework. In terms of factors under e-business readiness, the technological factor emerges as the most significant predictor of e-business implementation, followed by organizational and environmental factors respectively. In addition, e-business implementation has stronger positive influence on enterprise performance at operational level, rather than managerial and strategic levels. However, e-business implementation`s influence on performance impact at strategic level is indirect, mediating through operational and managerial levels. These relationships between factors are captured in a behavioral model forming a theoretical contribution as a Theory for Explaining and Predicting. Applicability of the framework is established through expert evaluation and instantiations of the framework. To accomplish this, we propose a process called the digital SME scorecard method involving creation of prototypes to be used by SMEs and analysts. Prototypes are designed to aid them in capturing SME`s current state of e-business affairs, and subsequently suggesting a course of action to bolster e-business adoption. The digital scorecard method forms another theoretical contribution as Theory for Design and Action bridging the gap between behavioral science and design science research. |