ABSTRAK Latar belakang:Migren adalah serangan nyeri kepala primer, bersifat spesifik,paroksismal, dengan atau tanpa aura, dengan manifestasi subjektif baik sebelummaupun sesudah serangan, merupakan nyeri kepala tipe kronik dengan gejala rekurensi,menyerang usia produktif dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja hingga80%, sehingga akan mempengaruhi kualitas hidup dan kehidupan perekonomian danpendidikan secara global yang mengarah kepada kerugian bagi penderita migren daninstitusi tempat penderita migren bersekolah ,bekerja serta dalam kehidupan keluargapenderita. Dengan tingginya angka prevalensi dan disabilitas pada penderita migren,dilain pihak sampai saat ini pengobatan yang tepat terhadap migren belum didapatkansecara maksimal maka diperlukan pendalaman dalam pengobatan maupun pencegahanmigren sangat dibutuhkan., dan sampai saat ini belum didapatkan obat yang pasti, baikterhadap pencegahan dan pengobatan, sehingga perlu dikembangkan terapi yang dapatmemberikan pertolongan yang lebih akurat pada penderita migrenTujuan penelitian ini adalah menilai keberhasilan dalam penatalaksanaan migren dalammengurangi frekuensi serangan, mengurangi intensitas serangan dan mengurangi durasiserangan dari minggu ke-0,ke-4 hingga ke-8. Metode: Uji klinis acak tersamar tunggaldengan kontrol dilakukan terhadap 34 subjek dengan migren yang dialokasikan secaraacak kedalam kelompok manual akupunktur (n=17), serta kelompok medikamentosa(n=17). Penilaian menilai frekuensi, durasi dan intensitas serangan migren yang dinilaipada saat sebelum perlakuan, minggu ke-4 dan minggu ke-8 dari baseline. Hasil: Hasilpenelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kedua kelompok padarerata jumlah frekuensi (p=0,040), durasi (p=0,012) dan intensitas (p=0,003) seranganmigren pada minggu ke-4 dibandingkan dengan medikamentosa. Serata terdapatperbedaan yang bermakna antara kedua kelompok pada rerata jumlah jumlah frekuensi(p=0,029), durasi (p=0,001) dan intensitas (p<0,001) serangan migren pada minggu ke-8. Kesimpulan: Intervensi akupunktur manual dapat menurunkan frekuensi, durasi danintensitas serangan migren lebih baik dibandingkan dengan preventif farmakologi asamvalproat pada minggu ke-4 dan minggu ke-8. ABSTARCT Migraine is a primary headache attack, specific, paroxysmal, with or without aura, with subjective manifestations both before and after the attack, a chronictype of headache with symptoms of recurrence, attacks at productive age and can cause a decrease in work productivity up to 80%, so that it will affect the quality of life, economic life and education globally which leads to losses for migraine sufferers andinstitutions where migraine sufferers attend school, work and in the lives of sufferersfamilies. With the high prevalence and disability rates for migraine sufferers, on theother hand, the right treatment for migraine has not yet been obtained to the maximum,it is necessary to deepen the treatment and prevention of migraine is needed, and untilnow there has been no definitive cure, both for prevention and treatment, so it isnecessary to develop therapies that can provide more accurate relief for migrainesufferers. The purpose of this study is to assess the success in managing migraine inreducing the frequency of attacks, reducing the intensity of attacks and reducing theduration of attacks from weeks 0, 4 to 8. Methods: A randomized controlled trial withcontrol was conducted on 34 subjects with migraine who were randomly allocated intothe manual group of acupuncture (n = 17), as well as the medicine group (n = 17). Theassessment of frequency, duration and intensity of migraine attacks assessed at the timebefore treatment, at the fourth and eight week from baseline. Results: The resultsshowed there were significant differences between the two groups in the mean numberof frequencies (p = 0.040), duration (p = 0.012) and intensity (p = 0.003) of migraineattacks at the fourth week. There were significant differences between the two groups inthe average number of frequencies (p= 0.029), duration (p=0.001) and intensity(p<0.001) of migraine attacks at the eight week. Conclusion: Manual acupunctureinterventions can reduce the frequency, duration and intensity of migraine attacksbetter than the use of valproic acid in the fourth and eight week. |