Social media sebagai podium karir beauty vlogger: studi kasus presentasi diri Tasya Farasya di media sosial = Social media as a platform for beauty vlogger: a case study of Tasya Farasyas' self-presentation on social media
Meidina Aysha Anindita;
Nadia Marita Andayani, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019)
|
ABSTRAK Media sosial telah merubah cara manusia berkomunikasi dengan satu sama lain. Perkembangan sosial mediasaat ini membuka peluang karir baru yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satunya adalah menjadi seorangbeauty vlogger. Tasya Farasya adalah salah satu beauty vlogger yang paling sukses di Indonesia saat ini.Meskipun baru memulai karirnya di tahun 2017, Tasya saat ini memiliki 2.88 juta subscribers YouTube dan 2.6juta followers di Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu upaya yang dilakukan Tasya Farasyasebagai seorang beauty vlogger mempergunakan media sosial sebagai kanal untuk mempresentasikan danmempromosikan dirinya. Artikel ini terpusat pada panggung depan dari teori Dramaturgi karya ErvuingGoffman dan personal branding milik Peter Montoya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentasi diriTasya Farasya di sosial media adalah sebagai pribadi yang menyenangkan, ceria, positif, dan jujur. Tasyamemiliki kredibilitas terhadap promosi produk yang baik, dan menonjol berkat spesialisasinya dalam full glammakeup look dia diantara beauty vlogger lain yang mengikuti trend natural. ABSTRACT Social media has changed the way humans communicate with one another. The development of social mediaopens up new career opportunities like never before. One of them is to become a beauty vlogger. Tasya Farasyais one of the most successful beauty vloggers in Indonesia today. Although she only started her career in 2017,Tasya currently has 2.88 million YouTube subscribers and 2.6 million followers on Instagram. This study aimsto explore the efforts made by Tasya Farasya as a beauty vlogger to use social media as a channel to presentand promote himself. This article is centered on the front stage of Ervuing Goffmans Dramaturgi theory andPeter Montoyas personal branding. The results showed that Tasya Farasyas self-presentation on social mediawas fun, cheerfu, positive, and truthful. Tasya has credibility for good product promotions, and she stands outthanks to her specialization in full glam makeup look for her among other beauty vloggers who sticks to thenatural trend. |
![]()
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 27 pages : ilustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 10-20-565943747 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20498927 |