ABSTRAK Perusahaan berada pada kehidupan yang berjalan di dalam lingkungan yang dinamis. Terhadap lingkungannya ini perusahaan harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi agar tidak terbawa pada situasi lingkungan yang mengancam kehidupannya. Sebaliknya mencari peluang-peluang yang dapat menunjang masa depannya. Untuk mengantisipasi segala ancaman yang dapat menghambat dan peluang yang akan menunjang pencapaian tujuan, perusahaan memerlukan strategi. PT Aplikanusa Lintasarta adalah sebuah perusahaan baru dan merupakan perusahaan pioneering yang bergerak dalam bidang usaha Pemindahan Informasi Secara Elektronis (PISE) dengan produk yang dijual kepada industri perbankan Dalam usaha untuk mencapai tujuannya, maka perusahaan ini perlu menentukan strategi yang memberikan pedoman bagi pelaksanaan operasional perusahaan. Dalam menentukan strategi usaha ini, dilakukan analisa SWOT (Strengts Weaknesses, Opportunities dan Threats) terhadap perusahaan, Disini ^pendekatan dilakukan melalui 2 konsep yaitu dari Philip Kotler dan M.ichael E. Porter. Pendekatan Kottler digunakan untuk menganalisis lingkungan makro yang mempengaruhi industri secara tidak langsung. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan teknologi dan sosial budaya. Sedang pendekatan Porter digunakan untuk menganalisis industri sebagai ruang gerak perusahaan. Dari hasil analisa SWOT diperoleh kesimpulan bahwa lingkungan makro memberikan ekonomi, politik kesempatan yang mendukung terhadap perusahaan, dan dari analisa situasi persaingan didapat bahwa ancaman potensial berasal dari pemasok dan pembeli. Sedangkan dari analisa internal perusahaan didapat faktor sumber daya manusia; penguasaan teknologi; hubungan baik dengan penyelenggara telekomunikasi; sistem manajemen; dan sikap netral sebagai kekuatan perusahaan. Sebaliknya ketersediaan sumber daya manusia; manajerial maturity dari segi human relation skill; pola pelaksanaan program manajemen; dan keterbatasan dana untuk R & D merupakan faktor-faktor yang menjadi kelemahan perusahaan. |