Deskripsi Lengkap
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text (rdacontent) |
Tipe Media : | computer (rdamedia) |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarrier) |
Deskripsi Fisik : | 24 pages |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Ketersediaan
- File Digital: 1
- Ulasan
- Sampul
- Abstrak
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-20-452732773 | TERSEDIA |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499236 |
Abstrak
ABSTRAK
Beberapa tahun belakangan, industri perfilman Indonesia sudah semakin berkembang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Mengetahui bahwa sebuah perencanaan pemasaran dan distribusi sama pentingnya dengan tahap produksi, munculnya Web 2.0 menambah unsur baru terhadap sebuah promosi film. User generated content (UGC) dapat digunakan sebagai strategi untuk mempromosikan sebuah film. Masyarakat dapat menjadi medium untuk mempromosikan film itu sendiri dengan konten-konten yang mereka ciptakan melalui sosial media. Para pegiat sineas Indonesia yang mengupayakan strategi UGC adalah Bumilangit dan tim yang terlibat dalam melakukan promosi film terbarunya Gundala yang tayang serentak pada bulan Agustus 2019. BumiLangit menggunakan strategi untuk mempromosikan film Gundala dengan memanfaatkan UGC untuk menciptakan budaya partisipatif. Budaya tersebut merupakan hal yang masih tergolong asing dilakukan dalam promosi perfilman Indonesia. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu strategi pemasaran dalam sebuah promosi film melalui sosial media. Melakukan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode desk research. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu strategi pemasaran dalam sebuah promosi film Gundala melalui media sosial
ABSTRACT
Over the years, the Indonesian film industry has grown, both in terms of quality and quantity. Knowing that marketing and distribution planning is as important as film production, questioning Web 2.0 adds nothing new to a promotional film. User-generated content (UGC) can be used as a strategy for the distribution of a film. The public can become a media to promote the film itself with the content they make through social media. Indonesian filmmakers who are pursuing the UGC strategy are Bumilangit and the team involved in promoting the film "Gundala" which aired simultaneously in August 2019. BumiLangit uses strategies to promote the Gundala film by utilizing the UGC to create a participatory culture. This culture is something that is still considered foreign in the promotion of Indonesian cinema. This research will discuss how UGC can become one of the marketing strategies in a promotional film through social media. Conducting descriptive qualitative research using desk research methods. This research will discuss how UGC can become one of the marketing strategies in the Gundala promotional film through social media
Beberapa tahun belakangan, industri perfilman Indonesia sudah semakin berkembang, baik dalam segi kualitas maupun kuantitas. Mengetahui bahwa sebuah perencanaan pemasaran dan distribusi sama pentingnya dengan tahap produksi, munculnya Web 2.0 menambah unsur baru terhadap sebuah promosi film. User generated content (UGC) dapat digunakan sebagai strategi untuk mempromosikan sebuah film. Masyarakat dapat menjadi medium untuk mempromosikan film itu sendiri dengan konten-konten yang mereka ciptakan melalui sosial media. Para pegiat sineas Indonesia yang mengupayakan strategi UGC adalah Bumilangit dan tim yang terlibat dalam melakukan promosi film terbarunya Gundala yang tayang serentak pada bulan Agustus 2019. BumiLangit menggunakan strategi untuk mempromosikan film Gundala dengan memanfaatkan UGC untuk menciptakan budaya partisipatif. Budaya tersebut merupakan hal yang masih tergolong asing dilakukan dalam promosi perfilman Indonesia. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu strategi pemasaran dalam sebuah promosi film melalui sosial media. Melakukan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode desk research. penelitian ini akan membahas bagaimana UGC dapat menjadi salah satu strategi pemasaran dalam sebuah promosi film Gundala melalui media sosial
ABSTRACT
Over the years, the Indonesian film industry has grown, both in terms of quality and quantity. Knowing that marketing and distribution planning is as important as film production, questioning Web 2.0 adds nothing new to a promotional film. User-generated content (UGC) can be used as a strategy for the distribution of a film. The public can become a media to promote the film itself with the content they make through social media. Indonesian filmmakers who are pursuing the UGC strategy are Bumilangit and the team involved in promoting the film "Gundala" which aired simultaneously in August 2019. BumiLangit uses strategies to promote the Gundala film by utilizing the UGC to create a participatory culture. This culture is something that is still considered foreign in the promotion of Indonesian cinema. This research will discuss how UGC can become one of the marketing strategies in a promotional film through social media. Conducting descriptive qualitative research using desk research methods. This research will discuss how UGC can become one of the marketing strategies in the Gundala promotional film through social media