ABSTRAK Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat didunia. Kebutuhan akan jaringan telekomunikasi semakin hari semakin meningkat. Saatini, Indonesia sudah menggelar jaringan 3G serta 4G-LTE (Long Term Evolution).Namun, beberapa kota sudah mengalami congestion dan mempunyai kebutuhan datatelekomunikasi yang sangat tinggi. Kebutuhan data yang meningkat, serta mobilitastinggi penggunaannya merupakan sebuah kebutuhan yang perlu diperhitungkan dalamindustri telekomunikasi. Teknologi 5G merupakan suatu keberlanjutan dariperkembangan teknologi 4G-LTE. Teknologi 5G diperkirakan paling cepat digelartahun 2020 oleh Indonesia. Oleh karena itu perlu perencanaan sebaik mugkin baik disisi teknis teknologi dan sisi ekonomi, agar tidak hanya kebutuhan data yang terpenuhi,tetapi juga feasibilitas ekonomi untuk operator.Penelitian ini membahas dan memperhitungkan kebutuhan data di Indonesia,dalam hal ini kota besar dengan kebutuhan data yang tinggi, dan juga untuk menghitungaspek tekno-ekonomi dari penyebaran jaringan 5G di Indonesia dalam rentang tahun2020 hingga 2025. Pembangunan teknologi telekomunikasi 5G di Indonesiamembutuhkan perencanaan yang cermat untuk memenuhi traffic requirement, jugauntuk mengidentifikasi aspek kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi untuk operatortelekomunikasi. Kota Jakarta dipilih sebagai kota utama di Indonesia dengan berbagaipertimbangan, antara lain : pusat perekonomian, ibu kota negara saat ini, serta kota yangmenjadi role model dalam penerapan teknologi baru.Dari hasil penelitian diperoleh kebutuhan gNodeB berdasarkan forecast demandtrafik sebesar 221 MaBS atau 237 metro gNodeb, sementara untuk mencukupi coverageminimal memerlukan sebanyak 715 gNodeB. Total CAPEX yang dibutuhakan di awalsebesar Rp.114.662.694.517. Kebutuhan OPEX sebesar Rp.228.618.905.616 (untukpemodelan tahun 2020-2026) dengan NPV (Net Present Value) sebesar Rp.30.118.427.755.076,-. serta IRR (Internal Rate of Return) sebesar 33,07. ABSTRACT Indonesia is the fourth most populous country in the world. The need fortelecommunications networks is increasing significantly. At present, Indonesia hasdeployed 3G and 4G-LTE (Long Term Evolution) networks. However, some cities haveexperienced congestion and have very high telecommunications data requirements.Increased data requirements and the mobility of their use are needs that need to be takeninto counting in the telecommunications industry. The 5G technology is a continuationof the development of 4G-LTE technology. The 5G technology is estimated to be heldmost quickly in 2020 by Indonesia. Therefore it is necessary to plan as well as possibleboth on the technical and economic sides, so that not only data needs are met, but alsoeconomic feasibility for operators.This research discusses and calculates data needs in Indonesia, especially in bigcities with large data requirements, and also to calculate the techno-economic aspects ofthe spread of 5G networks in Indonesia range from 2020 to 2025. Development of 5Gtelecommunications technology in Indonesia requires careful planning to meet trafficrequirements, also to identify aspects of technical feasibility and economic viability fortelecommunications operators. Jakarta was chosen as the main city in Indonesia formany reasons, such as : economic center, the national capital, and cities that are rolemodels in the application of new technology..From the results of the study obtained results : Jakarta needs gNodeB whichbased on traffic demand forecast : 221 MaBS or 237 Metro gNodeb, while to meet theminimum coverage requires need amount 715 of gNodeB. The total CAPEX needed atthe beginning was Rp.114,662,694,517. Also needs OPEX amount Rp.228,618,905,616(for modeling in 2020-2026) with NPV (Net Present Value) Rp. 30.118.427.755.076,-.and IRR (Internal Rate of Return) of 33.07. |