:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis tekno ekonomi penggelaran jaringan 5g dan rekomendasi strategi penggelarannya di Indonesia = Techno economic analysis of 5g network and recommendation of deployment strategy in Indonesia / Arif Adi Kusuma

Arif Adi Kusuma; Muhammad Suryanegara, supervisor; Dadang Gunawan, examiner; Iwan Krisnadi, examiner; Ajib Setyo Arifin, examiner ([Publisher not identified] , 2019)

 Abstrak

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat di
dunia. Kebutuhan akan jaringan telekomunikasi semakin hari semakin meningkat. Saat
ini, Indonesia sudah menggelar jaringan 3G serta 4G-LTE (Long Term Evolution).
Namun, beberapa kota sudah mengalami congestion dan mempunyai kebutuhan data
telekomunikasi yang sangat tinggi. Kebutuhan data yang meningkat, serta mobilitas
tinggi penggunaannya merupakan sebuah kebutuhan yang perlu diperhitungkan dalam
industri telekomunikasi. Teknologi 5G merupakan suatu keberlanjutan dari
perkembangan teknologi 4G-LTE. Teknologi 5G diperkirakan paling cepat digelar
tahun 2020 oleh Indonesia. Oleh karena itu perlu perencanaan sebaik mugkin baik di
sisi teknis teknologi dan sisi ekonomi, agar tidak hanya kebutuhan data yang terpenuhi,
tetapi juga feasibilitas ekonomi untuk operator.
Penelitian ini membahas dan memperhitungkan kebutuhan data di Indonesia,
dalam hal ini kota besar dengan kebutuhan data yang tinggi, dan juga untuk menghitung
aspek tekno-ekonomi dari penyebaran jaringan 5G di Indonesia dalam rentang tahun
2020 hingga 2025. Pembangunan teknologi telekomunikasi 5G di Indonesia
membutuhkan perencanaan yang cermat untuk memenuhi traffic requirement, juga
untuk mengidentifikasi aspek kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi untuk operator
telekomunikasi. Kota Jakarta dipilih sebagai kota utama di Indonesia dengan berbagai
pertimbangan, antara lain : pusat perekonomian, ibu kota negara saat ini, serta kota yang
menjadi role model dalam penerapan teknologi baru.
Dari hasil penelitian diperoleh kebutuhan gNodeB berdasarkan forecast demand
trafik sebesar 221 MaBS atau 237 metro gNodeb, sementara untuk mencukupi coverage
minimal memerlukan sebanyak 715 gNodeB. Total CAPEX yang dibutuhakan di awal
sebesar Rp.114.662.694.517. Kebutuhan OPEX sebesar Rp.228.618.905.616 (untuk
pemodelan tahun 2020-2026) dengan NPV (Net Present Value) sebesar Rp.
30.118.427.755.076,-. serta IRR (Internal Rate of Return) sebesar 33,07.

ABSTRACT
Indonesia is the fourth most populous country in the world. The need for
telecommunications networks is increasing significantly. At present, Indonesia has
deployed 3G and 4G-LTE (Long Term Evolution) networks. However, some cities have
experienced congestion and have very high telecommunications data requirements.
Increased data requirements and the mobility of their use are needs that need to be taken
into counting in the telecommunications industry. The 5G technology is a continuation
of the development of 4G-LTE technology. The 5G technology is estimated to be held
most quickly in 2020 by Indonesia. Therefore it is necessary to plan as well as possible
both on the technical and economic sides, so that not only data needs are met, but also
economic feasibility for operators.
This research discusses and calculates data needs in Indonesia, especially in big
cities with large data requirements, and also to calculate the techno-economic aspects of
the spread of 5G networks in Indonesia range from 2020 to 2025. Development of 5G
telecommunications technology in Indonesia requires careful planning to meet traffic
requirements, also to identify aspects of technical feasibility and economic viability for
telecommunications operators. Jakarta was chosen as the main city in Indonesia for
many reasons, such as : economic center, the national capital, and cities that are role
models in the application of new technology..
From the results of the study obtained results : Jakarta needs gNodeB which
based on traffic demand forecast : 221 MaBS or 237 Metro gNodeb, while to meet the
minimum coverage requires need amount 715 of gNodeB. The total CAPEX needed at
the beginning was Rp.114,662,694,517. Also needs OPEX amount Rp.228,618,905,616
(for modeling in 2020-2026) with NPV (Net Present Value) Rp. 30.118.427.755.076,-.
and IRR (Internal Rate of Return) of 33.07.

 File Digital: 1

Shelf
 T55219-Arif Adi Kusuma.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T55219
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [, ]: [Publisher not identified], 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xii, 81 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T55219 15-20-629497285 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499407