Hubungan antara Frekuensi Konsumsi Karbohidrat dengan Karies Gigi Molar Satu Permanen pada Anak usia 8-9 Tahun
Amila Sholiha;
Sarworini Bagio Budiardjo, supervisor; Annisa Khairani, supervisor; Margaretha Suharsini Soetopo, examiner; Eva Fauziah, examiner
(Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019)
|
Karbohidrat merupakan sumber energi terpenting yang dibutuhkan pada masa pertumbuhan anak. Karbohidrat merupakan faktor terpenting pada proses terjadinya karies. Prevalensi karies di Indonesia untuk kelompok usia 5 – 9 tahun berdasarkan RISKESDAS 2018 sebesar 92,6%. Kerentanan gigi untuk terkena karies mencapai titik maksimum setelah 2 – 3 tahun pasca erupsi. Gigi Molar permanen pertama dapat menggambarkan kondisi keparahan karies dalam rongga mulut sebagai gigi permanen yang tumbuh pertama kali. Tujuan: Menganalisis hubungan jenis dan frekuensi konsumsi karbohidrat terhadap karies gigi Molar satu permanen pada anak usia 8 – 9 tahun. Metode: Desain studi cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 109 anak yang dipilih menggunakan purposive sampling. Variabel yang digunakan bertujuan untuk menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi karbohidrat dan kudapan dengan karies gigi Molar satu permanen. Food Frequency Questionnaire (FFQ) digunakan untuk mengukur frekuensi konsumsi karbohidrat dan pemeriksaan klinis karies gigi Molar satu permanen menggunakan ICDAS. Kesimpulan: terdapat hubungan tidak bermakna antara frekuensi konsumsi karbohidrat makanan utama dan karbohidrat kudapan terhadap karies gigi Molar satu permanen anak usia 8- 9 tahun Carbohydrates are the most important source of energy needed during a child's growth. Carbohydrates are the most important factor in the process of caries. The prevalence of caries in Indonesia for the 5-9 years age group based on RISKESDAS 2018 is 92.6%. Tooth susceptibility to caries reaches its maximum point after 2 to 3 years after eruption. The first permanent Molars can describe the condition of the severity of caries in the oral cavity as a permanent tooth that grows first. Aim: To analyse the relationship between type and frequency of carbohydrate consumption against caries of permanent first Molar teeth in children aged 8 – 9 years. Method: Cross sectional study design. There were 109 study subjects, selected using purposive sampling. The variable used aims to analyse the relationship between the frequency of carbohydrate consumption and snacks with dental caries for permanent first Molar. food frequency questionnaire (FFQ) used to measure the frequency of carbohydrate consumption and clinical examination of dental permanent first Molar teeth using ICDAS. Conclusion: there is no significant relationship between the frequency of carbohydrate as main course consumption and carbohydrate as snacks on dental caries in permanent first Molar children aged 8- 9 years |
S-Amila Sholiha.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 27 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-10499060 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499566 |