:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Veganism in the Age of Anxiety: Veganisme Sebagai Ideologi untuk Menyelamatkan Kehidupan dalam Hegemoni Makan Abad 21 = Veganism in the Age of Anxiety: Veganism as an Ideology to Save Lives in 21st Century Eating Hegemony

Era Yusnita Febrianti; Ezra Mahresi Choesin, supervisor; Dian Sulistiawati Syamsir, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Aktivitas makan bukan hanya merupakan pemenuhan kebutuhan biologis, namun juga berhubungan dengan perasaan yang mendalam dari pengalaman manusia. Dengan menggunakan pendekatan etnografi dan pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara mendalam, serta pengamatan terlibat kepada vegan di Jakarta, dalam tulisan ini saya berusaha memahami kehadiran veganisme yang berciri khas pola makan berbasis nabati utuh yang keberadaannya bertentangan dengan kebiasaan makan dominan di Indonesia. Bahkan dalam mayoritas catatan sejarah manusia, hewan telah menjadi bagian dari menu makanan berbagai kelompok masyarakat di dunia sehingga dianggap normal. Akibatnya, pola makan vegan terkadang menjadi subyek perdebatan. Penulis dalam penelitian ini berargumen bahwa adanya vegan dan perkembangan veganisme di Indonesia beserta perdebatan yang menyertainya dimungkinkan oleh perbedaan pemaknaan yang diberikan khususnya terhadap hewan dan kondisi dunia. Berdasarkan hasil penelitian, umumnya terdapat tiga hal yang menjadi kepedulian kelompok vegan, yakni (1) kepedulian terhadap kesehatan; (2) kepedulian terhadap lingkungan; dan (3) kepedulian terhadap perlakuan terhadap hewan. Skripsi ini kemudian menunjukkan bahwa vegan memaknai veganisme dapat berkonstribusi untuk menyelamatkan kehidupan dunia melalui praktik mereka.

Eating is not only biological, but also cultural because the foods we eat implies worldview and feelings associated with human experience. Using data from ethnographic interviews, participant observation, and study literature, I try to examine the growing trend of veganism which is a dietary habit that excludes the use of animal products, which opposed to the existing norms in Indonesia, even most of the world. In much of human history, animals has been part of human’s diet, therefore eating animal products is considered normal. As a result, veganism becomes the subject of debate. Here I argue that the growing trend of veganism in Indonesia as well as the debate surrounding its existence is made possible by the difference of interpretations and meanings given to animals and world’s condition in general. According to findings, there are three vegans’ main concerns, which are (1) health; (2) environmental issues; and (3) animal rights. This research finds that vegans believe veganism can help to save the world through their practice of limiting animal products.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Era Yusnita Febrianti.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 108 pages: illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-46429683 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499598