ABSTRAK Penelitian ini memilih naskah Maulid Syaraf Al-Anam (disingkat MSA) yang disimpan diperpustakaan King Saud University, KSA, sebagai teks yang dikaji. Pemilihan teks MSAsebagai objek penelitian didasari oleh kontroversi pembacaan teks maulid di tengahmasyarakat. Oleh sebab itu, penelitian ini memfokuskan kajiannya pada pemaknaan ataskata dan kalimat dalam teks MSA. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini menggunakanmetode filologi, didukung teori Balāghah dan Takwil Balāghī. Terdapat 15 gaya bahasadan retorika yang ditemukan dalam teks MSA. Berdasarkan analisis Balāgah ditemukanbeberapa metafora dan simbol khas tasawuf yaitu nur (cahaya), bulan purnama, matahari,hewan, Kabah, dan perjalanan mendaki. Simbol dan metafora tersebut mengacu padadimensi tasawuf yaitu tobat, khauf dan raja, maḥabbah dan isyq, nur Muhammad, daninsan kamil. Makna tersirat yang diusung pengarang yaitu ajakan meneladani insan kamil(Muhammad saw.) sebagai tujuan hidup manusia di dunia. ABSTARCT This research uses Maulid Syaraf Al-Anam (as known as MSA) script that is collected inlibrary of King Saud University, KSA, as the presented text. The election of MSA text asan object of research is based on the controversy of Maulid text recitation in society.Therefore, this research focuses on study about definition of words and sentences in MSAtext. This research uses qualititative approach with Filology, Balāghah theory and TakwilBalāghī. This research discovers 15 language style and rethoric sentences those are used bythe author. Based on Balāgah analysis, is found some metaphors and typical symbol oftasawuf such as nur (nur), full moon, sun, animal, Kaba, and climbing trip. The symboland metaphor leads to tasawuf dimention such as repentance, khauf dan raja, maḥabbahand isyq, nur Muhammad, and insān kāmil. This research discovers implicit meaning thatis solicitation from the author to imitate insan kamil (Muhammad PBUH) as the purpose ofhuman life in the world. |