:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis Perpindahan pengendara mobil ke MRT Fase I di Jakarta = Analyis of car user mode shifting to Jakarta MRT Phase I

Mohammad Afrianza; Tangkudung, Ellen Sophie Wulan, supervisor; Alvinsyah, examiner; R. Jachrizal Sumabrata, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Daya tarik Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan bisnis selalu ramai untuk berbagai aktivitas. Jakarta penuh, tak hanya oleh warga Jakarta sendiri, juga dari kota-kota penyangga. Pada awal 2019 lalu, MRT mulai dioperasikan dari Stasiun Lebak Bulus ke Stasiun Bundaran HI. Animo masyarakat begitu luar biasa untuk menggunakan MRT. Salah satu penumpang potensial MRT adalah para pengendara mobil. Mengendarai mobil berarti memiliki privasi sendiri, tidak mengganti moda transportasi, dan dapat melakukan perjalanan yang lebih kompleks. Namun mereka juga menghadapi risiko seperti kemacetan dan biaya transportasi yang lebih mahal. Penelitian ini membahas bagaimana probabilitas pengendara mobil untuk berpindah menggunakan MRT. Pengguna mobil mendapatkan insentif berupa fasilitas tambahan, penghematan, dan penghematan biaya. Analisis menggunakan metode regresi logistik. Variabel usia dan pendapatan paling mempengaruhi pemilihan moda. Probabilitas perpindahan pengendara mobil ke MRT pada model 1 ada pada rentang 67,15% (Penghematan waktu 10 menit, biaya Rp15 ribu) hingga 95,83% (Penghematan waktu 30 menit, biaya Rp35 ribu). Sementara probabilitas pada model 2 mulai dari 35,49% (Penghematan waktu 10 menit, biaya Rp15 ribu) hingga 93,6% (Penghematan waktu 30 menit, biaya Rp35 ribu). ATP responden berdasarkan metode biaya perjalanan adalah Rp40.550. Penghematan biaya agar 50% responden mau menggunakan MRT ada pada model 2 dengan biaya Rp28 ribu dan penghematan waktu 10 menit.

Magnet Jakarta as the capital city and business center makes this city bustling for various activities. Jakarta is bad, not only by its citizens, but also from other satellite cities. In early 2019, the MRT started operating, trying to answer the challenges that stretched from Lebak Bulus to the HI Roundabout. The enthusiasm of the public is extraordinary in welcoming the MRT. One of the prospective MRT users is a private car user. Driving a car means having your own privacy, not needing to change modes, and being able to make complex journeys. However, they also face some risks, such as traffic jams, and higher transportation fares. This study discusses how car drivers in Jakarta switch their modes to the MRT. Car users get several incentives in the form of facilities, cost savings, and time savings. This study uses logistic regression method to calculate the data. Age and income variables have a greater influence on the choice of mode. The probability of switching from car to MRT in Model 1 is from 67.5% (10 minutes saving time, saving Rp. 15,000) to 95.83% (30 minutes saving time, Rp. 35,000 from saving costs). While the probability of model 2 starts from 35.49% (10 minutes time saving, 15,000 cost saving) to 93.6% (30 minutes time saving, 35,000 cost saving). The respondent's ATP based on the travel cost method is Rp. 40,550. A cost savings of IDR 28,000 and a time savings of 10 minutes are needed to shift 50% of respondents using the MRT.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Mohammad Afrianza.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 55 pages: illustration; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-69880144 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499632