Internet of Things (IoT) sebagai pendukung perbaikan proses pelayanan pada farmasi di Rumah Sakit = Internet of Things (IoT) as a support for service srocess smprovement at Hospital Pharmacy
Shauty Arovah;
M. Dachyar, supervisor; Armand Omar Moeis, examiner; Irvanu Rahman, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)
|
Waktu tunggu pasien di farmasi adalah masalah yang paling sering dihadapi farmasi rumah sakit. Implementasi Internet of Things (IoT) pada proses pelayanan farmasi rumah sakit diharapkan dapat membantu apoteker dan petugas farmasi untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses operasional layanan farmasi rawat jalan rumah sakit yang didukung oleh pengimplementasian IoT dengan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis (BPR) menggunakan perangkat lunak iGrafx sehingga didapatkan perbaikan waktu proses pelayanan pada farmasi rawat jalan rumah sakit. Metode Complex Proportional Assessment (COPRAS) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses saat ini yang akan diusulkan tindakan perbaikan dengan implementasi IoT. Usulan perbaikan dibagi menjadi tiga pilihan strategi dan hasil dari penelitian menunjukkan perbaikan terbesar terdapat pada model yang menerapkan kombinasi teknologi Automated Dispensing Machine dan Sistem Pendukung Keputusan Klinis dengan pengurangan total waktu proses sebesar 63% untuk proses pelayanan obat jadi dan 34% untuk proses pelayanan obat racikan pada farmasi rawat jalan rumah sakit. Patient waiting time in pharmacy is the most common problem faced by hospital pharmacy. Implementation of the Internet of Things (IoT) in the hospital pharmacy service process is expected to help pharmacists and pharmacists assisstants to provide services more quickly and accurately. This study aims to design operational process improvements in hospital outpatient pharmacy services supported by the implementation of IoT with the Business Process Reengineering (BPR) approach using iGrafx software to obtain the improved processing time for the hospital outpatient pharmacy services. The Complex Proportional Assessment (COPRAS) method is used to prioritize the risks of the current process for which remedial actions will be proposed by implementing IoT. The proposed improvement is divided into three strategy choices and the results of the study show the greatest improvement is in the model that applies a combination technology of Automated Dispensing Machine and Clinical Decision Support System with a total reduction in processing time of 63% for the process of patent medicine service and 34% for the process of personalized medicine service in hospital outpatient pharmacy. |
S-Shauty Arovah.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 111 pages: illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-88168733 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499915 |