Diplomasi Publik Kelompok Nurcu di Indonesia = Nurcu Public Diplomacy in Indonesia
Dhita Ayomi Purwaningtyas;
Muhamad Syauqillah, supervisor; Ade Solihat, examiner; M. Hamdan Basyar, examiner; Nurwahidin, examiner
([Publisher not identified]
, 2020)
|
ABSTRAK Diplomasi publik dan komunitas transnasional yang berhubungan langsung denganpublik internasional tidak bisa dipisahkan. Posisi komunitas transnasional sebagaiaktor non-negara sering tidak dianggap dalam sistem negara dan internasional.Penelitian ini membahas kontribusi aktor non-negara dalam diplomasi publik Turkidi Indonesia melalui komunitas transnasional Nurcu, pengikut Badiuzzaman SaidNursi. Nurcu di Indonesia diwakili oleh Yayasan Nur Semesta dari kelompokOkuyucular dan Hayrat Foundation dari kelompok Yazicilar. Keberadaan danaktivitas kedua kelompok dianalisis menggunakan teori transnasionalisme.Sedangkan teori diplomasi publik digunakan untuk menunjukkan pengaruhkeduanya di kalangan publik Indonesia. Jenis penelitian ini adalah studi kasusdengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukang dengan menggunakanobservasi, wawancara, dan snowball sampling. Penelitian ini menyimpulkan bahwaaktivitas dua kelompok ini bukan hanya dalam bidang dakwah, namun jugatransformasi nilai melalui budaya, akademik, dan sosial. Berdasarkan studilapangan yang dilakukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, publik Indonesiatertarik dengan Risalah Nur dan Said Nursi berdasarkan faktor branding Turki yangdisematkan, faktor tradisi, faktor akademis dan faktor teologis. ABSTRACT Public diplomacy and the transnational community that deals directly with theinternational public could not be separated. The role of the transnational communityas a non-state actor is often not considered by the state and the international system.This study discusses the contribution of non-state actors in Turkish publicdiplomacy in Indonesia through the transnational community Nurcu, followers ofBadiuzzaman Said Nursi. The Nur Semesta Foundation represented Nurcu inIndonesia from the Reader group (Okuyucular) and the Hayrat Foundation from theWriter group (Yazıcılar). The existence and activities of the two groups wereanalyzed using the theory of transnationalism, whereas their influences towardIndonesian public are analyzed using public diplomacy theory. This type ofresearch is a case study with a qualitative approach. So the data collection of thisresearch use observations, interviews, and snowball sampling. Finally, this researchconcludes that the activities of these two groups are not merely in the field ofda'wah, but also the transformation of values through cultural, academic, and socialaspects. Based on field studies conducted in Jakarta and surrounding areas, theIndonesian public is interested in the Risale-i Nur and Said Nursi based onembedded Turkish branding factors, academic factors, and theological factors. |
![]()
|
No. Panggil : | T54798 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 95 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T54798 | 15-20-879242713 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20499929 |