ABSTRAK Tesis ini membahas hubungan antara carboxyhemoglobin (COHb) dengan kelelahankerja serta faktor lain yang mendukungnya seperti usia, berat badan, waktu pajanan,frekuensi pajanan, durasi pajanan dan beban kerja kepada sopir angkot di Kota Depok.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan melakukan analisis data primerdan sekunder, data primer merupakan hasil dari wawancara dan pengukuran kelelahankerja, usia, berat badan, waktu pajanan, frekuensi pajanan dan beban kerja, sedangkandata sekunder merupakan hasil dari Proyek Penelitian Hibah Pitta 2019 milik Prof. UmarFahmi Achmadi, MPH., Ph.D. Hasil penelitian yakni tidak ada hubungan antara COHbdengan kelelahan kerja dengan nilai p=1,000, tetapi memiliki nilai OR=1,111 (0,390-3,165) yang mempunyai arti sopir angkot yang memiliki COHb yang berisiko mempunyaipeluang atau kesempatan untuk mengalami kelelahan kerja 1,1 kali lebih besardibandingkan dengan sopir angkot yang memiliki COHb yang tidak berisiko. Variabelkonfonding dalam penelitian ini adalah usia, frekuensi pajanan dan beban kerja.Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada sopir angkot untuk memeriksakankesehatannya ke puskesmas, klinik atau rumah sakit secara rutin dan selalu menjagakeselamatan penumpangnya. Bagi pihak Dishub dapat memberikan pemeriksaan secararutin serta memberikan penyuluhan terkait safety driving kepada sopir angkot di KotaDepok ABSTRACT This thesis discusses the relationship between carboxyhemoglobin (COHb) with workfatigue and other factors that support it such as age, weight, time of exposure, frequencyof exposure, duration of exposure and workload to public transportation drivers in Depok.This study uses cross sectional design by analyzing primary and secondary data, primarydata is the result of interviews and measurements of work fatigue, age, weight, time ofexposure, frequency of exposure and workload, while secondary data is the result of theProyek Penelitian Hibah Pitta 2019 belonging to Prof. Umar Fahmi Achmadi, MPH.,Ph.D. The results of the study that there is no relationship between COHb with workfatigue with a p value = 1,000, but has an OR value of 1.111 (0.390-3.165) which meansthat public transportation drivers who have COHb are at risk of having the opportunity toexperience work fatigue 1.1 times more big compared to public transportation driverswho have COHb that are not at risk. Confounding variables in this study are age,frequency of exposure and workload. Based on the results of the study it is recommendedto public transportation drivers to check their health to health centers, clinics or hospitalsregularly and always maintain the safety of passengers. The Transportation Agency(Dishub) can provide routine inspections and provide safety-related counseling to publictransportation drivers in Depok. |