Komitmen Pemangku Kepentingan RSUD Prof.Dr.H.M. Chatib Quzwain Sarolangun Jambi Menuju Rumah Sakit Syariah = Commitment of Stake Holders Prof.Dr.H.M. Chatib Quzwain Hospital Saroalngun Jambi on the Way to Shariah Hospital.
Ahmad Bajri;
Adang Bachtiar, supervisor; Wachyu Sulistiadi, supervisor; Yasfis Ilyas, examiner; Bambang Hermanto, examiner; Jupni, examiner
([Publisher not identified]
, 2019)
|
ABSTRAK Di Indonesia sampai tahun 2018 tercatat ada 300 Rumah Sakit Islam, 40 Rumah SakitIsalam sudah menjadi rumah sakit syariah, 5 Rumah Sakit pemerintah juga sudah menjadirumah sakit syariah, Manajemen Syariah dulu dikenal hanya pada jasa keuanganperbankkan namun saat ini sudah masuk pada pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,perusahaan obat makanan, pusat perbelanjaan, rumah makan, perhotelan, transportasi danlain-lain, Rumah sakit pemerintah yang sudah terakreditasi SNARS berpeluangmengusulkan untuk menjadi rumah sakit syariah. Tujuan: Penelitian ini untuk melihatkomitmen pemangku kepentingan RSUD Prof. Dr. H.M. Chatib Quzwain SarolangunJambi untuk menuju rumah sakit syariah Metode: kualitatif, Data dikumpul denganwawancara mendalam kepada informan yang terdiri dari pemangku kepentingan RSUDCQSarolangun Jambi, dokter spesialis, komite medik, kepala ruangan, petugaskerohanian. Pemilihan informan pada penelitian ini berdasarkan prinsip kesesuaian(appropriate) dan kecukupan (adequacy). Kesimpulan: Langkah awal dari pelaksanaansyariah di rumah sakit pemerintah adalah komitmen pemangku kepentingan. ABSTRACT In Indonesia by the year of 2018 noted there are 300 Islamic hospitals, 40 Islamic hospitalsalready got syariah certification from Indonesian religious leader, 5 government hospitalsalso received sharia certification from Indonesian religious leader. Sharia managementused to be known only for financial services but now it has entered health services such ashospitals, drug and food companies. Government hospitals have potential to implementsharia certification. Objective: To see commitment of Prof. Dr. H.M. Chatib QuzwainSarolangun jambi Hospital in order to go to the sharia. Method: The study was conductedusing qualitative methods Data collection by in-depth interviews with informantsconsisting of hospital stake holders, specialists dokters, medical committees, head ofrooms, spiritual officers. The selection of informants is based on conformity and adequacy.Conclusion: fist step of sharia implementation in Prof.Dr. H.M. chatib Quzwain Hospital isthe commitment of stake holders. |
T54978-Ahmad Bajri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T54978 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 126 pages : illustration ; 28 cm. + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T54978 | 15-20-457776987 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20500819 |