:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Kajian Intensi Perilaku Masyarakat untuk Mendukung Program Pengumpulan Sampah ELektronik Domestik (Studi di Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat) = A Study of Public's Intention to Support the Domestic E-waste Collection Program in Bendungan Hilir Sub-district of Central Jakarta

Rokhayati Siringo; Herdis Herdiansyah, supervisor; Ratih Dyah Kusumastuti, supervisor; Haruki Agustina, examiner; Lina Tri Mugi Astuti, examiner (Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Banyak rumah tangga di perkotaan menggunakan perangkat elektronik. Perangkat tersebut dapat membantu kegiatan mereka dan membuat hidup mereka lebih nyaman. Akibatnya jumlah sampah elektronik semakin meningkat.  Sampah elektronik tersebut mengandung material yang berharga dan bahan-bahan berbahaya, sehingga memerlukan pengelolaan yang memadai. Pengelolaan sampah elektronik yang tidak baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan pada manusia. Sejak tahun 2017, pemerintah DKI Jakarta memiliki program pengumpulan sampah elektronik rumah tangga tetapi hasil pengumpulannya masih sedikit. Keberhasilan program pengumpulan ini dipengaruhi oleh perilaku pembuangan sampah elektronik penduduk Jakarta. Studi ini dilakukan untuk mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program resmi pengumpulan sampah elektronik. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengetahuan tentang sampah elektronik, aksesibilitas terhadap fasilitas, persepsi tentang sektor informal, serta sikap dan dukungan terhadap program pengumpulan sampah elektronik, berpengaruh pada intensi perilaku pengumpulan sampah elektronik. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Bendungan Hilir, Jakarta.  Sebanyak 290 responden berpartisipsi dalam survey untuk pengambilan data.  Namun hanya 272 yang memberikan jawaban lengkap dalam kuesioner yang diajukan. Data dianalisis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang memiliki pengaruh positif pada intensi pengumpulan sampah elektronik. Pertama, pengetahuan tentang sampah elektronik memiliki pengaruh terbesar, yaitu dengan nilai koefisen sebesar 0,64. Selanjutnya, diikuti oleh sikap dan dukungan terhadap program, dan aksesibilitas terhadap fasilitas dengan koefisien masing-masing sebesar 0,318 dan 0,189. Sebaliknya, persepsi terhadap sektor informal memiliki pengaruh negatif pada intensi perilaku pengumpulan, dengan koefisien sebesar -0,370. Untuk meningkatkan kinerja program pengelolaan sampah elektronik, diperlukan suatu kebijakan khusus mengenai pengumpulan sampah elektronik dan menyebarluaskan informasi tentang program pengumpulan sampah elektronik ke masyarakat. Selain itu desain fasilitas pengumpulan sampah elektronik perlu diperhatikan agar dapat menampung jenis perangkat elektronik kecil rumah tangga, serta ditempatkan di lokasi yang dekat dengan masyarakat sehingga mereka dapat menjangkaunya dengan mudah. 

 


Many households in urban areas use electronic devices.  It helps them doing their cores and makes their life more comfortable.  As a result, the amount of electronic waste (e-waste) has increased significantly. E-waste contains valuable materials as well as hazardous substances therefore it needs a proper treatment. Handling e-waste improperly will cause environmental pollution and health problems. Since 2017, the Government of DKI Jakarta has a program to collect e-waste from the households but the collection rate is low. The result of the collection program depends on residents e-waste disposal behavior. This study aims to examine several underlying factors behind residents participation in the formal e-waste collection program. It analyses how knowledge of e-waste, accessibility to facilities, perceptions of informal sectors, and also attitude and support for the collection program will affect the recycling intention. This research was conducted in Bendungan Hilir sub-district of Central Jakarta. As many as 290 respondents participated in the survey for data collection. However, only 272 participants gave complete responses in the questionnaires. This study employed the Partial Least Square (PLS) to analyze the data. The results showed that three factors have positive relationship with e-waste collecting intention. First, knowledge has the greatest direct effect with a coefficient of 0.64. It then followed by attitude and support to the program, and accessibility to facility, with coefficients value of 0,318 and 0,189, respectively. On the contrary, perception of informal sectors negatively affects collecting intention, with a coefficient of -0,370. To improve the programs performance, the government needs to enact a particular regulation regarding e-waste collection and disseminate the e-waste collection program to the public. In addition, the design of e-waste drop box should be able to accommodate small electronic devices, and the facilities should be stationed near the community so they can access it easily.

 

 File Digital: 1

Shelf
 T-Rokhayati Siringo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxiv, 94 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-21-671112546 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20500846