Hubungan ekspresi PD-L1 Intratumoral dengan jumlah limfosit dan rasio neutrofil-limfosit pada kanker serviks stadium lanjut lokal pra dan pasca radiasi = Correlation between expression of pre and post EBRT intratumoral PD-L1, lymphocyte and neutrophil-lymphocyte ratio in locally advanced cervical cancer
Ade Margaretha L. T;
Sri Mutya Sekarutami, supervisor; Soehartati Argadikoesoemo Gondhowiardjo, supervisor; Gatot Purwoto, supervisor; Primariadewi Rustamadji, supervisor; H.M. Djakaria, examiner; Irwan Ramli, examiner; Nana Supriana, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019)
|
Pada awalnya imunologi dianggap tidak memiliki peran dalam penyakit kanker, namunberbagai penelitian saat ini telah membuktikan bahwa sel imun tubuh dapat menghambatperkembangan sel kanker. Sel imun yang diketahui berperan dalam mematikan sel tumoradalah sel limfosit T sitotoksik CD4+ dan CD8+.Reseptor PD-1 atau programmed death 1 ligand (CD279) sebagai molekul yang bersifatmensupresi proses imunologi dihasilkan pada membran plasma sel T dan jika berikatandengan PD-L1 akan menekan respon imun, ekspresi berlebihan dari PD-L1 akanmenekan respons dari sel imun terutama sel limfosit T.Saat ini rasio neutrofil-limfosit (NLR) darah dikenal sebagai salah satu petanda untukprognosis maupun prediktor dalam terapi kanker. Peningkatan jumlah neutrofil di darahperifer merupakan petanda dari inflamasi kronik yang menunjukkan gangguan dariimunitas seluler, sedangkan jumlah limfosit darah menunjukkan respons dari sel Tsitotoksik yang baik.Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara NLR pra radiasidengan PD-L1 ELISA pasca radiasi (p=0.010) sehingga NLR pra radiasi dapat digunakansebagai prediktor untuk PD-L1 ELISA pasca radiasi. Tidak ditemukan hubungansignifikan antara PD-L1 intratumoral ELISA dengan sebukan limfosit stromal tumor,namun terdapat kecenderungan hubungan negatif antara PD-L1 intratumoral ELISAdengan sebukan limfosit stromal tumor pasca radiasi. Decades ago immunology was not considered to have role in cancer, but various studieshave now proven that immune cells can inhibit the development of cancer cells. Immunecells that are known to play a role in killing tumor cells are CD4 + and CD8 + cytotoxicT cells.PD-1 receptor or programmed death 1 ligand (CD279) as a molecule that suppresses theimmunological process produced on the T cell plasma membrane and it binds to PD-L1will suppress the immune response, thus excessive expression of PD-L1 will suppressthe response of immune cells especially T cell lymphocytesRecently the neutrophil-lymphocyte ratio (NLR) is known as one of the markers for theprognosis and predictor of cancer therapy. An increase in the number of neutrophils inperipheral blood is a sign of chronic inflammation which shows a disruption of cellularimmunity, whereas the number of blood lymphocytes shows a response from normalcytotoxic T cells.This study showed that there was a significant correlation between pre-EBRT NLR andpost EBRT PD-L1 ELISA (p = 0.010) so that pre-EBRT NLR could be used as a predictorfor post EBRT PD-L1 ELISA. No significant relationship was found betweenintratumoral PD-L1 ELISA with a tumor stromal lymphocyte, but there was a trend ofnegative relationship between intratumoral PD-L1 ELISA with a post-radiation tumorstromal lymphocyte |
SP-Ade Margaretha L.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T58866 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 71 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T58866 | 16-21-309923332 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20501681 |