Status harta kawin dari perkawinan campuran di luar negeri yang belum dicatatkan di Indonesia studi putusan pengadilan tinggi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor 613/pdt/2017/pt.dki = The status of marriage treasure from mixed marriage held overseas which has not been recorded in Indonesia study on the decision of Jakarta High Court Special District capital city number 613/pdt/2017/pt.dki
Puti Ayu Cassandra;
Latumeten, Pieter Evarhardus, supervisor; Widodo Suryandono, supervisor; Yuli Indrawati, examiner; Winanto Wiryomartani, examiner
([Publisher not identified]
, 2020)
|
ABSTRAK Pasangan suami isteri yang melakukan perkawinan campuran seringkali tidakmemperhatikan akibat hukum dari perkawinan campuran tersebut, khususnya terhadapharta bersama. Untuk melindungi diri pribadi dan agar di kemudian hari konsekuensihukum atas suatu perbuatan hukum dapat dipertanggungjawabkan oleh masing-masingpihak sehingga tidak melibatkan harta yang dimilikinya, hendaknya pasangan yangmelakukan perkawinan campuran membuat perjanjian kawin. Perjanjian kawin sebelumadanya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 69/PUU-XIII/2015, sesuai Pasal 29 ayat(1) Undang-Undang Perkawinan hanya dapat dibuat pada saat atau sebelum perkawinandilangsungkan. Pada studi kasus Putusan Pengadilan Tinggi Daerah Khusus IbukotaJakarta Nomor 613/PDT/2017/PT.DKI, pasangan suami isteri tersebut sempat membuatperjanjian kawin yang dibuat pada Notaris di Indonesia, setelah perkawinandilangsungkan di Australia, namun kemudian perjanjian kawin tersebut batal demihukum. Penulis mengadakan penelitian atas kasus tersebut dengan jenis penelitianyuridis normatif dan sifat penelitiannya deskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian,Penulis menyimpulkan bahwa implikasi hukum atas pembatalan perjanjian kawinmenyebabkan seperti dari semula tidak pernah ada suatu perjanjian. Oleh karenanyadalam perkawinan campuran tersebut terdapat harta bersama yang harus dibagi antarasuami isteri setelah perkawinan berakhir karena perceraian yakni masing-masing 50%(lima puluh persen) atau setengah bagian dari harta bersama. ABSTRACT Married couples who do a mixed marriage often do not pay attention to the legalconsequences of the mixed marriage, especially for joint property. To protect oneselfand so that in the future the legal consequences of a legal action can be accounted for byeach party so that it does not involve the assets they own, couples who have to make amixed marriage make a marriage agreement. Marriage agreement before theConstitutional Court Decision Number 69/PUU-XIII/2015, in accordance with Article29 paragraph (1) of the Marriage Law can only be made during or before the marriagetakes place. In the case study of the Decision of the High Court of the Special CapitalRegion of Jakarta Number 613/PDT/2017/PT.DKI, the couple made a marriageagreement made to a notary in Indonesia, after the marriage took place in Australia, butthen the marriage agreement was null and void. . The author conducted research onthese cases with a type of normative juridical research and the nature of the researchwas analytical descriptive. Based on the results of the study, the author concludes thatthe legal implications of the cancellation of the marriage agreement cause that from thebeginning there was never an agreement. Therefore, in a mixed marriage there is a Jointasset which must be divided between husband and wife after the marriage ends due todivorce, each of which is 50% fifty percent or half of the joint property. |
T54459-Puti Ayu Cassandra.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T54459 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resources |
Deskripsi Fisik : | ix, 143 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3. |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T54459 | 15-21-089015057 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20501814 |