Strategi membangun ketahanan komunitas terhadap bencana tanah longsor di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi = Strategy to build community resilience of landslide disaster in Desa Sirna Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi
Osmar Shalih;
Hafid Setiadi, supervisor; Triarko Nurlambang, supervisor; Tito Latif Indra, examiner; Raldi Hendro Toro Seputro Koestoer, examiner
([Publisher not identified]
, 2020)
|
ABSTRAK Desa Sirna Resmi merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Cisolok,Kabupaten Sukabumi yang memiliki tingkat ancaman tinggi bencana tanahlongsor dan komunitas memiliki kearifan lokal terhadap mitigasi dan adaptasiancaman tersebut. Secara turun menurun, komunitas memiliki kearifan lokaluntuk hidup harmoni dengan bencana tanah longsor yang terjadi hampir tiaptahun. Namun demikian, tanpa diprediksi sebelumnya pada tanggal 31 Desember2018 terjadi bencana tanah longsor yang memberikan dampak pada 100 Jiwa (32orang meninggal dunia, 1 orang dinyatakan hilang). Penelitian ini bertujuanuntuk merumuskan suatu strategi dalam membangun ketahanan komunitas untukmenghadapi ancaman bencana tanah longsor kedepannya di wilayah tersebut.Data dan informasi didapat dari studi literatur dan selanjutnya dilakukan surveilapang melalui wawancara mendalam pada beberapa informan kunci danobservasi lapang. Berdasarkan skala dampaknya, karakteristik bencana tanahlongsor yang ada di Desa Sirna Resmi terbagi menjadi 2 (dua) yaitu longsorberskala lokal yang hampir tiap tahun terjadi dan tidak menimbulkan korbanjiwa dan berskala masif yang jarang terjadi, tetapi menimbulkan korban jiwaseperti kejadian bencana tanah longsor pada tanggal 31 Desember 2018. Persepsikomunitas terhadap bencana tanah longsor yang berskala lokal pada dasarnyadapat ditoleransi dan dimitigasi dengan kearifan lokal yang telah ada secara turunmenurun. Komunitas tidak mau pindah dari tempat tinggal sekarang walaupunsering terjadi longsor karena keterikatan dengan tempat tinggal (placeattachment). Ketahanan komunitas dalam menghadapi bencana tanah longsorpada dasarnya relatif masih rendah dikarenakan kemampuan untuk pulih kembalidari bencana (bounce back). Strategi yang dilakukan komunitas maupunpemerintah dalam menghadapi bencana tanah longsor saat ini masih bersifatresponsif (belum preventif). Beberapa alternatif strategi untuk membangunketahanan komunitas yang diusulkan antara lain: pengembangan mitigasi longsorberbasis kearifan lokal dengan cara rehabilitasi hutan dan lahan denganpendekatan ekonomi yaitu menanam pohon yang bersifat in-situ danpengembangan sistem peringatan dini tanah longsor berbasis komunitas. ABSTRACT Sirna Resmi Village is one of the areas in Cisolok Subdistrict, Sukabumi Districtwhich has a high level of landslide hazard and the community has local wisdomtowards mitigating and adapting to this hazard. Hereditary, the community has alocal wisdom to living harmony with disasters landslides that occur almostevery year. However, without being predicted on December 31, 2018 there was alandslide disaster which affected 100 people (32 people died, 1 person wasdeclared missing). This research aims to formulate a strategy in buildingcommunity resilience to encounter the landslides hazard in the future in theregion. Data and information obtained from literature review and then conducted afield survey through in-depth interviews with several key informants and fieldobservations. Based on the scale of the impact, the characteristics of the landslidesin Sirna Resmi Village are divided into two, namely local scale landslides thatoccur almost every year and do not cause casualties and massive scale whichrarely occurs, but causes fatalities such as the landslide event on December 31,2018. Community perception of local scale landslide disasters can basically betolerated and mitigated with local wisdom that has been hereditary. Thecommunity does not want to move from their current place of residence eventhough landslides often occur due to place attachment. Community resilience infacing landslides is basically still relatively low due to the ability to recover froma disaster (bounce back). The strategy taken by the community and thegovernment in dealing with landslides is currently still responsive (notpreventive). Some alternative strategies to build community resilience that areproposed include: the development of landslide mitigation based on local wisdomby rehabilitating forests and land with an economic approach that is planting treesthat are in-situ and developing a community-based landslide early warningsystem. |
T54550-Osmar Shalih.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T54550 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resources |
Deskripsi Fisik : | xiii, 139 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T54550 | 15-21-146246815 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20501889 |