Fasilitas perdagangan telah dianggap menjadi salah satu aspek yang penting terhadap perdagangan internasional, khususnya ketika perjanjian perdagangan antar Negara telah berkembang pesat di dunia. Logistic Performance Index yang diterbitkan oleh Lembaga Worl Bank pada tahun 2007 yang dimana mengukur efisiensi bea dan izin pengelolaan perbatas, kualitas dari perdagangan dan infrastruktur dari transportasi mengatur harga pengiriman yang kompetitif, komptensi dan kualitas jasa logistik, kemampuan untuk melacak pengiriman, dan ketepatan waktu pengiriman berdasarkan waktu yang telah ditentukan. Penelitian ini akan meneliti pengaruh fasilitas perdagangan terhadap daya saing perdagangan internasional yang diukur melalui Revealed Comparative Advantage (RCA). ASEAN menjadi subjek penelitian ini karena ASEAN merupakan integrasi yang memiliki jumlah populasi yang cukup tinggi, yang dimana menempati posisi ketiga di Dunia dengan angka 650 juta jiwa penduduk didalamnya dengan kekuatan ekonomi sejumlah 9,106,637 juta USD. Objek yang menjadi penelitian ini adalah sektor manufaktur SITC Rev 3. digit 8 sebagai sub sektor manufaktur yang mencakup sebagian besar dari manufaktur yang produk manufakturnya bersifat labor intensive, yang dimana memiliki sifat perdagangan yang stabil. Variabel utama dari penelitian ini LPI, sedangkan variabel kontrol penelitian ini antara lain: Terms of Trade (TOT); FDI inflows, GDP, dan Human Development Index. Metode olah penelitian ini dengan menggunakan Pooled Least Square. Hasil dari penelitian ini, variabel LPI memiliki koefisien positif terhadap daya saing ekspor sektor manufaktur digit 8. Trade facilities have been considered to be an important aspect of international trade, especially when trade agreements between countries have developed rapidly in the world. The Logistic Performance Index, published by the World Bank Institute in 2007 which measures the efficiency of customs and boundary management permits, the quality of trade and infrastructure of transport arrangements, competitive shipping prices, competency and quality of logistics services, the ability to track shipments, and on time delivery based on a predetermined time. This study will examine the effect of trade facilities on international trade competitiveness as measured through Revealed Comparative Advantage (RCA). ASEAN is the subject of this study because ASEAN is the integration have a third most populated country in the world, with 650 million people to be exacted and have a strong economic power, with 9,106,637 million USD. The object of this research is the manufacturing sector SITC Rev 3. digit 8 as a sub sector manufacturing which covers the majority of manufactures whose manufacturing products are labor intensive, which has a stable trade nature. The main variables of this study are LPI and the control variables of this study are Terms of Trade (TOT), FDI inflows, GDP, ICT imports, and the Human Development Index. This research using a Pooled Least Squared as the main method. The results of this study, the LPI variable has a positive inpact on the export competitiveness of the 8 digit manufacturing sector. |