Penelitian memeriksa apakah sektor manufaktur masih menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, dan memeriksa apakah menjadi agen pertumbuhan sektor lain melalui efek keterkaitan dan limpahan di beberapa kegiatan secara sektoral. Menggunakan data deret waktu pada tingkat produktivitas dan tingkat pekerjaan di Indonesia. Hasil menunjukan, manufaktur berpengaruh kuat terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan delapan sektor yang diuji. Penelitian juga menangkap produktivitas manufaktur yang melemah, menunjukan Indonesia terjebak pada spesialisasi produk dengan produktivitas tenaga kerja rendah. Agar lebih berkembang, Indonesia perlu melakukan diversifikasi ekonomi fokus pada pada manufaktur dan aktivitas ekonomi dengan nilai tambah tinggi dan proses produksi yang lebih produktif.
The study examines whether the manufacturing sector is still the engine of economic growth, and examines whether it is an agent of growth to other sectors through the effects of linkages in their sectoral activities. Using time series data at the productivity and employment level in Indonesia. The results show that manufacturing has a strong effect on economic growth, and the growth of the other eight sectors was strongly influenced by the manufacturing. Research also captures manufacturing productivity tend to weakened, showing that Indonesia is trapped in product specialization with low labor productivity. To be more developed, Indonesia needs to diversify its economy focus on manufacturing and economic activities with high added value and more productive production processes. |