Prevalensi Soil Transmitted Helminthiasis dan Hubungannya dengan Diare pada Anak di Desa Perobatang, Kabupaten Sumba Barat Daya = Prevalence of intestinal worms and their association with diarrhea in children in Perobatang Villager, South West Sumba District.
Imam Rahadian Soleman;
Sungkar, Saleha, supervisor; Sungkar, Saleha, examiner; Heri Wibowo, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018)
|
Diare merupakan penyakit dengan insidens tinggi di negara berkembang. Infeksi STH dapat menjadi penyebab diare kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan infeksi STH dan diare di Desa Perobatang, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) yang endemis STH. Desain penelitian adalah cross sectional dan pengambilan data dilakukan pada bulan Januari 2017 di Desa Perobatang, SBD. Orang tua subjek/subjek diminta mengumpulkan feses kemudian diperiksa secara makroskopis untuk mendiagnosis diare dan mikroskopis untuk mendiagnosis STH dengan menemukan telur cacing. Subjek yang positif diberikan albendazol 400mg tiga hari berturut-turut. Dari 333 sampel, didapatkan 257 anak terinfeksi STH (77%) dengan prevalensi A.lumbricoides 56%, T.trichiura 55% cacing tambang 5%. Infeksi tunggal lebih banyak pada anak 1-5 tahun dan infeksi campur pada anak 6-15 tahun. Sebanyak 92 anak (28%) mengalami diare. Terdapat hubungan antara prevalensi STH (kombinasi 3 spesies cacing) dengan prevalensi diare (uji chi-square, p<0,05), namun tidak ada hubungan prevalensi infeksi tunggal dan kombinasi 2 spesies cacing dengan prevalensi diare. Hasil penelitian ini perlu disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten SDB agar pada kasus diare perlu dilakukan pemeriksaan feses untuk deteksi STH dan perlu dilakukan POPM untuk memberantas STH. Diarrhea is a disease with a high incidence in developing countries. STH infection can be a cause of chronic diarrhea. This study aims to determine the relationship between STH and diarrhea in Perobatang Village, Sumba Barat Daya District (SBD) which is endemic to STH. The study design was cross sectional and data collection was conducted in January 2017 in Perobatang Village, SBD. Parents of subjects / subjects were asked to collect feces then examined macroscopically to diagnose diarrhea and microscopically to diagnose STH by finding worm eggs. Positive subjects were given albendazole 400mg three days in a row. From 333 samples, 257 children were infected with STH (77%) with prevalence of A.lumbricoides 56%, T.trichiura 55% hookworm 5%. Single infections are more common in children 1-5 years and mixed infections in children 6-15 years. 92 children (28%) have diarrhea. There is a relationship between the prevalence of STH (combination of 3 worm species) and the prevalence of diarrhea (chi-square test, p <0.05), but there is no correlation between the prevalence of single infections and the combination of 2 worm species with the prevalence of diarrhea. The results of this study need to be submitted to the District Health Office of SBD so that in cases of diarrhea it is necessary to examine feces to detect STH and need to do POPM to eradicate STH. |
S-Imam Rahadian Soleman.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdacarries) |
Deskripsi Fisik : | x, 26 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-21-988632108 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20502387 |