:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Faktor determinan dismenore pada Mahasisiwi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas tahun 2015 = determinant factors of dysmenorrhea at Andalas University Medical School Students in 2015.

Resmiati; Triyanti, supervisor; Ratu Ayu Dewi Sartika, examiner; Wahyu Kurnia Yusrin Putra, examiner; Dyah Santi Puspitasari, examiner; Yuni Zahraini, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015)

 Abstrak

Dismenore merupakan gejala utama yang dikeluhkan wanita usia subur ketika
mengalami menstruasi. Mahasiswi merupakan kelompok yang rentan menderita
dismenore karena prevalensi tertinggi kejadian dismenore ditemukan pada usia
20-24 tahun. Dismenore akan berdampak pada performa akademik mahasiswa dan
rutinitas hariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan
dismenore. Penelitian ini menggunakan disain cross sectional dengan jumlah
sampel 148 orang dengan metode sistematik random sampling pada mahasisiwi
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas usia 17-25 tahun. Hasil analisis
memperlihatkan ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik, status gizi,
asupan magnesium, dan riwayat alergi dengan dismenore pada derajat kemaknaan
5%. Terjadi interaksi antara asupan magnesium dan B6. Aktivitas fisik merupakan
faktor dominan yang mempengaruhi dismenore setelah dikontrol variabel asupan
omega 3, asupan B6, asupan vitamin E, asupan Zn, asupan Cu, stress, riwayat
dismenore ibu, siklus menstruasi, lama menstruasi, dan laju menstruasi.
Mahasiswi yang beraktivitas fisik rendah berisiko mengalami dismenore 8,8 kali
dibanding yang beraktivitas fisik sedang atau tinggi (95% CI : 2,0-38,4). Aktivitas
fisik khususnya olahraga merupakan salah satu alternatif yang direkomendasikan
dalam mengurangi nyeri haid.

Dysmenorrhea is the most common complained of women in reproductive age
when menstruation. Female college students are vulnerable of dysmenorrhea as
the highest prevalence of dysmenorrhea is found at the age of 20-24 years.
Dysmenorrhea will have an impact on their academic performance and daily
activities. The aim of this study was to examine determinant factors of
dysmenorrhea.This study used cross-sectional design, was conducted in medical
students Andalas University, with a sample of 148 female used systematic random
sampling, aged between 17 and 25 years. The results showed that physical
activities, body mass index, magnesium intake, and allergy was significantly
associated with dysmenorrhea at significance level of 5%. There is an interaction
between magnesium and vitamin B6 intake. Physical activity is a dominant factor
of dysmenorrhea after controlled by intake of micronutrient (omega 3, vitamin
B6, vitamin E, Zn, Cu), stress, maternal dysmenorrhea, menstrual cycle,
menstrual duration and menstrual flow. Female college students who did not
exercise or have lower physical activity have the risk of dysmenorrhea 8.8 times
higher than who have moderate or high (95% CI : 2.0-38.4). Physical activity
especially exercise is the one alternative recommended to prevent dysmenorrhea.

 File Digital: 1

Shelf
 T53654-Resmiati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T53654
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 101 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T53654 15-21-723695230 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20502448